21

984 181 29
                                    


Sider? Podaran yeuh







Author 's pov

Sera terbangun, merasakan sesuatu menggenggam erat jemari lentiknya.

Dan itu adalah chanyeol.

Tatapan sera melirih.

Jadi? Chanyeol yg bawa gue? Bukan sehun?  -sera

Jemari yg masih lemah itu menelisik surai Hiram chanyeol, rambutnya begitu lembut seperti kepribadian lelaki itu.

Asik dengan duniannya sendiri, sera tak sadah bahwa chanyeol sudah sadar.

Namun pria itu memilih untuk tetap terlihat seperti orang tidur, diam agar mendapatkan lembut tangan itu menyentuh kepalanya.

Tersenyum manis dibalik wajah tentram itu.

Coba aja hati lo buat gua ra -chanyeol

Tanpa sadar seseorang melihat, mengintip dari balik pintu dengan diamnya, tersenyum pahit.

"Seharusnya lelaki itu gua"

Pria itupun pergi, ada rasa kesal dalam dirinya yg tak mampu dijelaskan.

Aneh








#sore

Sera berdebat dengan chanyeol, lelaki itu tetap bersikeras untuk mengantar sera ke rumahnya.

"Gua ga mau nyet"

"Yeh gua baik gini"

"Ya kan gua bisa balik sendiri chaan"

"Intinya gua yg nganter lo"

"Yeh anying marugul amat si budak teh "

"Ayo naeekk"

"ga mau anjing"

"Naik sera"

"Gua mau ke rumah bibi duluuu"

"Yauda gua anterin"

"Gua udah dijemput supir! "

"Suruh dia balik, gua yg nganter lo sekarang"

"YEH SI BABI, KOK MAKSA MONYET"

"Kasar! "

"MULUT MULUT GUEE! KOK LO YG BACOD"

"Bodo amat, sono balik sendiri" ambek chanyeol

"LAH EMNG DARI TADI KAN GUA EMNG MAU BALIK SENDIRI BABIII, TIJEL SIA KEHED" kesel sera.

Sera pun masuk ke dalam mobilnya.

Sera di sepanjang perjalanan ngedumel mulu, sopirnya aja sampe make headset gegara males dngr nya.

Setelah beberapa menit ngedumel sendiri, sera pun keluar dari mobilnya yg sudah terparkir rapih di suatu tempat.

Sera masuk ke dalam suatu ruangan, lelaki berjas putih menyambut kedatangan sera dengan pelukan hangat.

Ji chang wook. Pamannnya membawa sera kedalam pelukannya.

"Om sera mau check up " ucap sera.

"Ayo om anterin" jawab lelaki itu lalu membawa sera ke sebuah ruangan.

Nama itu terpasang di depan mejannya.

Lelaki berjas putih, muka putih.

Yaela cakep amat yak dokternya, bahaya klo gua khilap trs gua terkam disini -sera

Mana jas ama muka beda tipis, jadi suujon dia abis kejebur cet putih- sera

Dio kyungsoo. Dokter muda spesialis.

Chang wook dan dio berbincang asik sendiri sedangkan sera asik sendiri ngeliatin foto dokter Dio.

Melamun indahnya masa depannya yg suram dibantu cerahnya masa depan dokter cakep itu.

Sambil senyum² sendiri sera tidak sadar bahwa lelaki itu di hadapan wajahnya tpat sekarang.

"EH ASTAGFIRULLAH GUSTI! kaget ihhh! "

"Hahahahahah lucu banget si hahahah"

Hati sera adem ngeliat cogan didpannya itu ketawa.

Setdah kawinin aja gue ama dia:( rela kok rela dd bwangq - sera





Dio pun melakukan tugasnya sbg dokter kpd sera.










Hingga sera pun keluar dari ruangan itu dengan wajah agakkk, kecewa?

Masih dengan lamunan yg tak kunjung sirna, tatapan yg sendu itu mengisyaratkan ada sesuatu yg disembunyikan.


"Ekhm! "

Dehaman seseorang membuat sera terperanjat kaget.

Chanyeol.

"Yg katanya ke rumah bibi? Oh disini" sindir chanyeol.

Sera terdiam, bagaimana bisa chanyeol tau dia ke rumah sakit ini.

"Ngapain lo disini? " tanya sera.

"Nungguin bidadari"

"Mana? "

"Ini depan gua " jawab chanyeol membuat sera kaget, reflek tangan mungil itu memukul dada bidang dihadapannya.

Chanyeol hanya tertawa tanpa merasakan hal lebih.

"Sa ae lo sempak kadal"

Chnyell kembali tertawa, mungkin hobinya saat ini adalah membuat pipi sera merona dengan kejahilannya.

TBC



Jangan lupa tunggu update gua yg selanjutnya yaaa alafyu


PEKA -oshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang