Duabelaz

1K 184 24
                                    


Ga komen.

Kancut lu bau nenek².

Amin
















Sehun pov#

Semenjak gua jadian ama seulgi knp sera semakin jauh ama gua?

Setiap ketemu.. Dia langsng buang muka.

Emng gua napasi?

Okelah gua coba cek ke kelasnya.

Gua pun jalan ke kelas sera..

"Rara! " panggil gua.

Seperti biasa, tatapan menyebalkan itu menghampiri gua lagi.

"Napa? " tanya dia ketus.

Yaudah gua tarik aja tangannya, biar gua bawa ke ruang or. Soalnya disono sepi.

"Eh apasi bangsat! "

"Gausah narik gua! "

"Albino brengsek! "

Maki makian itu terus keluar dari mulut sera, kesel sih tapi ya untung temen gua jing

Akhirnya gua pun sampe di sana, langsung gua konci pintunya.

"Ngapain sih anjing! " umpat sera.

Gua tatap mata dia dalam.

Gua tarik tangannya, hingga jarak gua dan dia semakin menipis.

"Lo kenapa sih? Gua gabisa dengan sikap lo yg kayak gini.. Gua kesiksa" jujur gua dihadapan sera.

"G-gua? Kenapa emng? Selama ini biasa aja kok...lo aja yg lebay! " jawab dia.

Tapi, jung sera nggak akan bisa berbohong di hadapan oh sehun.

"Bohong.. Lo bohong ra" jawab gua dengan muka datar.

"Lo nggak bisa tau.. Dan gua nggak akan ngasih tau.. Tolonggg.. gua mohon terima apapun sikap gua"

Jawaban sera membuat gua bingung,maksudnya apa?




"Hikss "

Lah? Ni bocah napa nangis? Gua gelagapan pas liat sera nangis. Semakin kencang.

Gua refleks memeluk tubuh mungil sahabat gua ini.

Mencoba menenangkan dia.

"Jangan nangis... " lirih gua.

Dari dulu, gua benci liat sera nangis.. Karena semakin besar tangisan itu semakin besar juga perasaan aneh bergejolak di hati gua.

'Dor dor dor'

Suara dari luar menggedor pintu ruang olahraga ini. Sontak gua kaget dan melepas pelukan gua.

'Ceklek'

Saat gua buka pintunya..










Rame?






Kenapa nih?





"PARAH LO HUN! "

"LO APAIN RARA HAH! "

"BERENGSEK LO! "

"BAJINGAN ANJING! "

"LO APAIN DIA SAMPE NANGIS GITU? KENAPA SERA PENAMPILANNYA ACAK ACAKAN HAH?! "

"LO APAIN TEMEN GUA?! "

"GA NYANGKA GUA SAMA LO! "

"GILAA BRENGSEK BANGET"

"KALO MAU CWEK KANGAN SERA DONG! SEWA JALANG SANA! "

"GAK TAU DIRI! "

"BOCAH SIALAN"

"LO BIKIN ANAK ORANG ANCUR BEGO!"

Gua syok lah. Langsung di cecer gini.

"Eh! Bentar dulu! Gua nggak ngapa²in sera kok.. Yakan? " ucap gua membela diri.

Saat gua nengok ke arah sera.

Dia menggeleng.





Hah?



"dia.. Bohong.." jawab sera membuat gua mematung sementara.

Kenapa dia tega fitnah gua?

Gila?

Gua natap sera dengan tatapan nggak percaya dan dia memalingkan wajahnya lalu pergi bersama temannya.

Oke.

Disini seolah gua yg jadi pedopil? Gua penjahatnya?

Sial.

Drama macam apa ini.

"Sehun! Ikut bapak! " perintah guru itu ke gua. Tanpa perlawanan.. Gua langsng ikut aja.

Sera? Kenapa lo lakuin ini?






Author pov#

Sera masih menangis.. Bukan karena perbuatan sehun yg ia bilang pada yg lain.. Tapi karena dirinya merasa sangat bersalah.

"Raa.. Jangan nangis lagii " ucap rere menenagkan sahabatnya.

Namun tangis sera semakin meledak.

Dadanya sesak.

"Tangan gua gatel banget pengen nonjok si sehun! " ucap diandra sahabatnya.

Sedangkan sera menangis dengan kedua telapak tangan yg menutupi hampir seluruh bagian wajahnya.

Bahunya bergetar.. Tak henti²nya hatinya mengucapkan kata maaf.

"Tenang ajaa.. Dia pasti bakal dapet hukuman"

"Lo yg sabar ya raa.. "

"Raraa jangan nangis lagii"

"Puk puk puk"

Kata kata penenag terus saja terdengar di telinga sera, namun semua itu tak berfungsi.

Karena sekarang.

Hatinya hancur.

Ingin melawan tapi tak bisa, ingin bicara tapi bibirnya di bungkam..

Maaf -jung sera

Drama yg Indah! - seulgi

TBC
SETDAH TOT

GUA UPDATE MASAAA NGEHEEE.

JANGAN LUPA KOMEN SAYANG, LOVE YOU

PEKA -oshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang