Sider? Gigi lo monyong.Author's pov
Air mata tak sanggup sera bendung, hatinya remuk saat melihat pria yg ia cintai.. Yah sudahlah terlalu menjijikan jika di bahas.
Dari ambang pintu, sera menatap sehun yg tetap melanjutkan kegiatannya tanpa terganggu sedikitpun.
Mengumpat dalam beberapa detik.
"BERENGSEK LO SEHUN! BISA BISANYA LO KAYAK GINI? "
"SELAMA INI GUA SELALU JAGA LO.. TAPI SEKARANG APA?!BAJINGAN! "
"LO JANJI BAKAL KELUAR DARI DUNIA KELAM TAPI APA?! LO KEMBALI LAGI! "
"LO NYIA-NYIAIN KERJA KERAS GUA NARIK LO DARI PUSARAN HITAM ITU! DAN SEKARANG?... LO KEMBALI TERJERUMUS LAGI! "
"sial! Bajingan! Brengsek! Keparat! Oh sialan! "
Umpatan begitu deras mengalir dari mulut sera, kekecewaan nya membuncah.
Decihan bringas keluar dari mulut sehun. Bajunya yg tak tanggal sedikitpun membuatnya langsung bangkit.
Menghampiri 2 manusia di ambang pintu itu. Manusia yg menganggu kesenangannya.
Menatap tajam keduannya.
"Buat apa lo ikut campur? "
'PLAK! '
satu tamparan mendarat sempurna di pipi kanan sehun. Semburat merah tercetak jelas disana, bekas tangan sera.
" ayo pulang! " ucap sera sambil menyeret keluar sehun. Namun dengan cekatan lelaki itu menghempas tangan sera kuat.
"Lo bukan siapa siapa gua, jangan ikut campur! " bentak sehun.
'Bugh! '
Chanyeol yg tak sudi melihat sera di bentak dihadapannya pun tak tinggal diam. Satu kepalan tangan berhasil didaratkannya ke pipi kanan sehun.
Hingga darah keluar dari ujung bibirnya.
"Jangan berani lo bentak sera, oh sehun" wajah chanyeol memerah. Menahan seluruh emosi yg terus memberontak keluar.
"Ohh okay, gaboleh bentak? Kalau kekerasan boleh? " ucap sehun tbtb langsung mencekik leher sera kuat. Kadar alcohol yg diminum sehun membuat akal sehatnya hilang ntah kemana.
Dengan cekatan, spontan chanyeol mengeluarkan sebuah pistol dari balik jaketnya. Membidik tepat ke tangan sehun yg bertengger di leher sera.
"Oww? Seperti inikah penerus park? "
"Sial, kalo kaga ada hubungan darah gua pastiin jasad lo dikubur dengan tidak layak, oh sehun"
Sehun melepaskan cengkraman tangannya. Sera menatap kedua lelaki ini bingung secara bergantian.
Otaknya berfikir keras apa yg sebenarmya terjadi? Apa tadi? Sedarah?
Chanyeol langusng menggandeng tangan sera, hanya sekali hentakan sera sudah berhasil berdiri di sampingnya dengan pinggang kecil itu di rengkuh posesif.
"Urus semua jalang lo, kalau gak bisa buat sera bahagia setidaknya jangan buat dia menangis "
Setelah itu mereka meninggalkan sehun dengan segala egonnya. Air mata sera sedari tadi tak hentinnya mengalir deras. Chanyeol pun dibuatnya bingung harus berbuat apa.
Namun mengejutkan, sera berhenti secara tbtb lalu berbalik arah. Menatap sehun yg tengan melihatnya.
"Ada kesempatan sekali lagi, datang dan buat semuannya seperti semula" ucap sera terdengar bergetar.
"Nggak, ini dunia gua. Seenggaknya gua brengsek terhormat "
Tuturan sehun tadi menbuat seta naik pitam.
Tak bisa ditahan.
"MANA ADA SEORANG BERENGSEK YG DI HORMATI BODOH! PIK-----ah"
Chanyeol langsung menangkap tubuh sera sigap, menopang berat wanita itu. Mengangkatnya ke udara ala bridal style.
Sehun yg melihat itu bergeming, terkejut tentu saja. Apa barusan dia khawatir?
Secara refleks sehun berlari mendekati sera. Menepuk pipi wanita itu lembut.
"Ra? Lo kenapa? "
Chanyeol pun bergerak membawa tubuh rapuh sera ke rumah sakit dengan sehun yg masih mengikuti.
Hingga akhirnya mereka sampai di rumah sakit terdekat. Chanyeol dan sehun duduk bersama di ruang tunggu.
Susana canggung menyeruak membuat oksigen terserap ntah kemana. Keheningan menjadi satu2nya yg terjadi.
"Sera sakit? " tanya sehun membuyarkan kesunyian
"Iya". Jawab chanyeol seadannya.
"Sakit apa? " tanya sehun kembali.
"Sakit hati karena lo"
Skak. Sehun tertohok lalu terdiam untuk sekian sekon.
'Ceklek'
"Bisa bicara dengan keluarganya? Oh pak chanyeol "
TBC
LAH ANJIRAN GUA UPDATE LAGI TOD? WAGELA SEEHHH.
jan lupa yaa selalu dukung saya dengan cara sms ke ****69
Oke alafyu

KAMU SEDANG MEMBACA
PEKA -osh
Teen FictionTentang perasaan yg tak pernah tampak, tersembunyi Indah dan rapih dalam sebuah tawa dan senyum. Tentang hati yg nyaman tanpa alasan dan tanpa diketahui. Jung sera dan oh sehun.