part 32

888 142 65
                                    


Author's pov#

Cahaya matahari samar2 menerpa wajah indah seulgi. Membuatnya bangun dari mimpi indahnya.

Matanya mengerjap mulai membiasakan dengan cahaya matahari yg menerpanya.

Sebuah senyum terukir Indah di wajahnya saat melihat lelaki impiannya hadir dan nyata di hdapannya ini. Sehun.

Lelaki berwajah tegas ity tertidur lelap di perut seulgi. Seakan itu adalah tempat ternyamannya.

Tangan wanita itu tak bisa diam saja, seulgi membelai rambut lelaki yg berada di perutnya itu.

"Tampan" gumamnya.

Namun tanpa sadar sehun ternyata sudah terjaga sejak tadi.

"Emang, dari lahir" ucap sehun dengan kurang ajarnya:)

Gppla ya untung cakep sia kol.

"Yah geer deh" ucap seulgi.

"Ga dikasih tau jg udah tau kalau muka gua cakep"

Pasti kalian bingung ya kok skrng ngomongnya lo-gua. Sehun emng gitu dia munafik. Kalau d depan sera dia mesra bngt ama seulgi tapi kalau g ada sera yaaa.. Gini.

Smaa aja.

"Udh mendingan? " tanya sehun

Seulgi pun mengangguk.

"Oiya? Sera mana? " tanya seulgi membuat kening sehun mengkerut.

"Buat apa nnya dia? " tanya sehun.

"Lah knp sih? Dia kan temen aku" jawab seulgi.

"Bukannya yg bikin lo minum softdrink itu sera? " tanya sehun.

"Kata siapa? Aku yg ngambil minum dia pas kita berdua nonton mv. Dia udh peringati aku tapi.. Yaa aku ngeyel ja--" sebelum seulgi menyelesaikan kalimatnya sehun berdiri dari kursinya.

"Jadi bukan sera yg nyuruh lo minum itu? " tanya sehun sekali lagi.

"Bukan di--"

Lagi² kalimat itu terpotong. Lalu sehun beranjak pergi tanpa pamit sedikitpun meninggalkan seulgi yg kini bertanya2.





.
.
.


Perasaan menyesal hinggap di jendela. G lah anying emng burung kakamuda.

Wajah cemas itu tampak jelas menghiasi sehun..

Jadi gua marah2 sama orang yg sama sekali gak salah? Anjing tolol banget.

Ra.. Maafin gua.

Lalu tanpa sadar mobil yang dikendarai oleh sehun dengan kecepatan diatas rata2 itu mele ati lampu merah dan.. Yaa seorang polisi bermotor mengikutinya.

"Aelah ada2  aja bangsat" umpat sehun.

Hingga akhirnya mobil sehun pun berhenti.

"Selamat pagi, anda--"

Suka bngt ni sehun motong2 pembicaraan.

"Pak ni saya minta maaf banget, tapi saya Buru2 masa depan saya terancam sekrng pak"

"Nih bawa ktp saya aja "

"Saya ntr ke kantor bapak buat nilang mobil saya tapi jangan sekarang ya please "

"Tapi anda su--"

"Bye pak" ucap sehun dan mobilnya pun melaju lagi dengan kecepatan tinggi meninggalkan pak polisi yg sedang kicep.

"WALAH CAH GENDENG " teriak pak polisi.

.
.
.




Hingga akhirnya sehun sudah berada di depan rumah sera dan segera turun dari mobil.

"Misi pak ateng seranya ada? " tanya sehun ke satpam nya sera.

"Loh? Baru aja pergi sama temennya bawa koper banyak" jawab mang ateng.

"Kemana pak? "

"Katanya mau keluar negeri den. Amang juga nggak tau eh. "

"AARRGH! " rasa frustasi sehun memuncak dan mengacak2 rambutnya kesal.

"Tapi den sehun. Kayaknya amang denger pembicaraan si aa temennya neng sera dah" kata mang ateng.

"Apa mang? "

"Singa singa gitu katanya. Amang poho euy singa naon nya "

"Singapore? "

"TAH ETAAA! kela singapur teh singa dari mana? Aprika? "

"Dari jonggol mang, saya Buru2 makasih mang info nya assalamualaikum " pamit sehun.

"Hoh budakteh lieur " gumama mang ateng sembari nutup gerbang.





.
.

Sehun pun langsung menuju bandara dan berharap pesawat itu belum terbang.

"Pleasee.. "




Setelah beberapa menit berlalu dengan banyak adegan kek mobil nabrak kambing, nyerempet gerobak es goyang dll. Sehun sampai di bandara.

Dia berlari masuk ke dalam sana dan celingak celinguk kyk bocah nyari emak nya yg terpisah d mall. G

"SERA! "

Dia berlari... Ada lagunya.

Anak ayam berlari, terus lari dan ditangkap musang~~~ eh kok gini?

Ok skip.

Trs dia nnya.

"Pesawat ke singapore udh terbang? "

"Sudah 2 menit yg lalu"

Ancur sudah masdep sehun.

Dia berjalan tanpa energi dan duduk di kursi. Mengacak rambutnya frustasi.

"Goblok anj*ing bang*sat bab*i mo*nyet" semua umpatan dia keluarkan di sini.

Rasa kecewa, menyesal dan marah berkecambuk dalam hatinya. Terputar memori indahnya bersama sera di otaknya lalu kemudian insiden semalam terputar.

Lelaki itu menyesal membentak sera tanpa alasan.

Hingga akhirnya seorang wanita datang ke hadapan sehun.

"Udah nyesel? "



TBC

WOI WASAP MAMEN.

KETEMU LG SAMA AYE.

BTW MAKASIH UDAH BACAAA DAN SUPPORT AKU.

SARANGHAE
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

PEKA -oshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang