OBSESSION.

drie

Ia mengamati sekelilingnya, matanya sedaritadi tak henti-hentinya mengawasi pintu yang siap dibuka kapan saja oleh pemiliknya.

Begitu kamera sudah terpasang sempurna di sudut ruangan, Jaemin menghela nafasnya lega. Si jahat sukses melancarkan aksinya lagi dan lagi.

Jaemin kembali diam dan memejamkan matanya seraya mengatur pernapasannya.

Membayangkan bagaimana tubuh indah Airin yang akan mewarnai harinya sudah membuatnya bahagia.

Memikirkan seperti apakah Airin dan apa kesehariannya, hobi gadis itu, makanan kesukaannya, warna favoritnya, dan segala hal tentangnya, Jaemin harus dan wajib tahu.

Jantungnya berdetak sangat kencang ketika kenopi pintu bergerak dan mengeluarkan suara.

Airin sudah datang.

Dengan cekatan, Jaemin segera mengemasi barang-barangnya dan pergi dari apartement Airin melalui jendela yang tidak dikunci.

Misi pertamanya sukses. Gadis bodoh seperti Airin tak mungkin menyadari kamera yang akan mengawasinya mulai hari ini dan seterusnya.