elf [!]

4.2K 614 29
                                    


Segala hal pun akan ia lakukan demi meraih hati belahan jiwanya.

Termasuk dengan cara menyuntikkan obat bius pada Airin. Yah, bukan salahnya juga kan kalau dia terpaksa melakukan cara kotor sekalipun?

Toh, Airin tak mau menurut padanya.

Jaemin menatap lekat tiap lekuk tubuh Airin. Ia mengalihkan pandangannya dan menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah indah gadis itu.

Cantik.

Tapi cantik itu hanya boleh Airin perlihatkan untuknya saja.

Airin mengedipkan matanya berkali-kali saat ia merasa terusik. Nafasnya tercekat saat melihat wajah Jaemin dalam jarak yang begitu dekat.

Yah, tak perlu digambarkan begitu detail, ya? Nanti kau terkejut.

Sungguh, Airin sangat membenci wajah angkuh dengan rahang tajam pria di hadapannya ini.

Ingin rasanya menjerit, tapi tenaganya sudah habis. Ia pasrah. Sudah sangat pasrah.

Airin's POV

How's your sleep? Did you have a nice dream?❞bisiknya sebelum beranjak dari kasur.

Aku menghela nafas saat dia menjauh. Ya, lebih baik begitu. Rasanya aku mau mati setiap berdekatan dengannya.

Aku tak menanggapi ucapannya, sial. Wajahnya mendadak muram seperti sedang menahan kesal. Ia menatapku tajam dan mencengkeram tanganku.

Did your mom didn't teach you to talk, baby girl?❞ desisnya. Aku meringis saat cengkeramannya terlalu erat.

Mataku berair dan bibirku bergetar sambil menatapnya memohon ampun.

❝M-maaf...❞ lirihku sambil menahan tangis.

❝Yah, harusnya daritadi kamu bersuara. Jadi aku gak perlu susah payah mancing kamu dengan kekerasan. Aku suka suara kamu yang memohon. Seperti gadis yang haus akan sesuatu.❞ balasnya sambil tersenyum miring dan menjauh dariku.

Ku kira dia benar-benar melepasku. Nyatanya tidak.

Karena setelahnya, dia kembali duduk di ranjang dengan membawa gunting dan beberapa lembar kain yang entah darimana ia dapatkan.

Aku meringis saat pahaku di tekan dengan tangannya.

Posisiku saat ini adalah aku yang sedang terbaring dengan Jaemin yang sedang berlutut di atasku sambil menjadikan kedua pahaku sebagai tumpuan kedua tangannya.

Sial, pahaku masih perih karena suntikan tadi.

Aku tak mengerti kenapa dia melukaiku seperti ini.

Apa aku pernah berbuat salah kepadanya?

Sumpah, aku bahkan tak pernah mengenalnya seumur hidupku!

❝J-jangan...❞ lirihku saat dia ingin menutup mataku dengan kain itu.

Gelap. Semuanya gelap, tak ada penerangan. Seperti keadaanku saat ini. Aku mungkin tidak bisa kabur dari apartementnya. Semuanya tanpa celah. Begitu tertutup sekaligus berbahaya.

Aku merasakan benda tajam bergerak di permukaan kulitku. Aku merinding.

Sret!

Nafasku tercekat saat aku merasakan benda itu menyentuh kulitku. Dingin.

Selanjutnya, aku mendengar bunyi robekan. Aku menjerit saat dia merobek paksa bajuku.

Ini namanya pemerkosaan.

❝TIDAK! J-JANGAN KUMOHON... M-maafkan ak-aku...❞ isakku saat Jaemin tak menghentikan aksinya.

Aku berusaha menyingkirkan tubuhnya dengan menggerakkan kedua kakiku.

Tapi yang ku dapat malah kakiku yang saling terikat dengan tali.

Aku menangis. Ini pasti mimpi buruk dan tidak mungkin nyata. Aku yakin, setelah ini aku terbangun di rumahku.

Namun sayangnya, semua terasa begitu nyata. Apalagi saat aku merasakan benda lembut yang menyapu permukaan bibirku.

First kissku.

Dia melumat bibirku dengan kasar dan tergesa-gesa. Aku berusaha menjerit, namun apa daya. Seperti menang lotre, dia mendapatkan untung. Dia memasukkan lidahnya dan menciumku ganas.

❝Hhhhㅡj-janganㅡahn...❞ aku merapatkan bibirku saat tak sengaja mengeluarkan desahan. Sial.

Aku mau mati. Aku tak bisa melakukan ini. Aku tak mau. Tolong aku, siapapun.

Semakin aku memberontak, ikatan tangan dan kakiku semakin menguat. Rasanya semua jeritan dan tangisku hanyalah cuma-cuma.

Aku memejamkan mataku sesaat. Aku kotor. Setelah ini mana mungkin ada yang mau menerimaku.

Na Jaemin brengsek.

Aku membencinya,

sangat.

Dan karena nya, duniaku sudah hancur. Masa depanku runtuh. Semua mimpiku hilang sekejap.

Karena aku tahu, setelah ini aku tak mungkin bisa bebas dari jangkauannya.


OBSESSION.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang