Maaf ya updatenya lama banget. Gak tau juga kenapa dalam 3 bulan baru update 2x :') Happy reading!
—
1 minggu belakangan ini, Jaemin kerap kali dibuat kesal dengan Airin karena gadis itu mengacuhkannya. Jaemin benci diperlakukan seperti tidak ada di dekat Airin.
❝Airin,❞ panggilnya.
Ini menggelikan. Dalam 1 minggu semuanya berubah banyak. Jaemin juga tidak mencoba untuk melukai gadis itu. Jaemin sebenarnya heran dengan dirinya sendiri, juga dengan Airin.
Singkatnya, Jaemin sedang mencoba untuk mengontrol dirinya. Baik secara emosional maupun dari caranya bersikap.
Tapi, Airin sudah membuat kesabarannya habis. Padahal dia sedang berbaik hati. Apakah Airin tidak bisa melihat sisi baiknya yang serang berusaha membuat gadis itu nyaman?
❝Fuck! Don't you hear me?! Jangan buat aku kesel. Kamu bakalan nyesel kalo begini caranya,❞ umpat Jaemin.
Kedua tangannya terkepal erat saat Airin bersuara, ❝Sejak awal, aku emang udah nyesel. Jadi kenapa gak sekalian, aja? Kamu mau buat aku menderita. Dan itu udah terjadi. Sekarang apa lagi yang kamu mau?❞
Kilat marah terpancar dari mata lawan bicaranya. Jaemin geram. ❝Aku mau kamu.❞
Gadis itu malah tertawa sinis. ❝Aku ada di sini. Bukannya itu berarti aku punya kamu?❞
❝Yap. You are right. You are mine,❞ katanya sambil tertawa hambar. ❝and always be mine.❞
Jaemin bergerak maju. Mendekat ke arah Airin dan menatap lekat gadis itu cukup lama sampai akhirnya Airin mendengus pelan. ❝Sorry, but i'm not yours,❞ katanya sambil beringsut mundur.
Jaemin menahan tangan kanan Airin sebelum gadis itu pergi lebih jauh lagi. Sumpah, Jaemin tidak akan lagi memberikan keringanan padanya barang sedetikpun. Airin akan benar-benar menyesal karena perbuatannya itu. Sebab itu, hati-hatilah dengan tindakan dan ucapan. Kebaikan kecil itu seketika musnah karena satu kalimat yang selanjutnya keluar dari bibir manis Airin.
❝I'm Mark Lee's.❞
![](https://img.wattpad.com/cover/163079828-288-k328058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION.
Short Story[ON HOLD] this is how obsession destroys love. 𝓳𝓲𝓶𝓭𝓸𝓸𝓷𝓰𝓲𝓮, 𝓮𝓼𝓽. '¹⁸