Hi! it's me Theresa Lee, yak buat pembaca baru moga betah ye ahayyy
Ini Akun Milady ya, cuma sekarang ganti jadi nama pena Theresa Lee, biar keren aja wkwk
Karena menurutku ada beberapa story dan penjelasan yang belum lengkap sampai readers bertanya-tanya, semua isi story aku revisi full.
Tetep aja jawa dong, kan Jawa is my hearteu asek🤣
Ini New Version nya lebih.. Enak lah istilahnya buat dibaca, daripada yang sebelumnya bikin sakit mata😭
Karena yang baca makin banyak, aku jadi ngerasa kurang sama story aku, jadi aku mau perbaikin lagi biar gak bikin sesad😭
Jangan lupa share cerita ini yaw biar banyak yang baca asek
.
.
.
.
Btw, tau cerita ini dari mana ehe..
.
.
.Happy Reading😘
Napasnya terengah-engah, peluh mengucur deras melalui pelipis, tetesan air mata mengalir membasahi wajah mungil gadis itu, tubuh kecilnya meringkuk gemetaran menahan tangis tatkala kedua iris matanya menyaksikan kedua orang tuanya dibunuh dan dicabik-cabik oleh sekawanan serigala.Bunyi daging yang terkoyak dan gemelatak gigi yang mengunyah tulang membuat gadis kecil yang tengah bersembunyi dibalik lemari semakin mengubur kepalanya diantara lutut yang berhimpitan, bibirnya ia gigit hingga berdarah, mati-matian gadis itu menahan isakannya.
Memorinya menangkap jelas kepala ibu dan ayahnya yang telah terpisah dari tubuh menatapnya dengan mata terbelalak dengan leher terputus serta saraf yang menggantung, warna merah darah yang mengalir dari kedua kepala itu semakin terlihat mengerikan.
Gadis kecil itu kembali mendengar lolongan dari para serigala tersebut, ia yang kembali membuka matanya, seketika terkejut!
Dengan kejinya serigala-serigala itu memakan potongan terakhir kepala kedua orang tuanya.
Tulang tengkorak kepala beserta otak di dalamnya hancur dalam satu kali gigitan kuat. Kedua bola mata putih tanpa kehidupan itu terbelalak pecah, gadis itu sontak menjerit keras mengundang tatapan para serigala lapar itu pada tempat persembunyiannya.
Jeritan ketakutan itu perlahan terdengar tak masuk akal, bunyinya terdengar semakin tinggi setiap detik seolah pita suaranya ditarik paksa. suara yang terdengar ketakutan dan putus asa tadi kemudian menghilang, digantikan jeritan iblis yang menguasainya.
Kedua netra coklat ke-emasan miliknya perlahan berkabut oranye memancarkan percikan api, kuku-kukunya berubah hitam panjang dan lancip, sepasang tanduk kuat tumbuh dari atas kepala, sayap yang berasal dari lelehan bara neraka merayap keluar seolah akar yang muncul dari punggung.
Dari tangan kecilnya Sang Gadis mengeluarkan api dan membakar lemari yang sekarang ia tempati, menunjukkan wujud aslinya pada serigala itu.
"Mi-ai ucis părinții, trebuie să mori!" sumpah gadis itu dengan sorot mata membunuh.
(Kalian membunuh orang tuaku, kalian harus mati!)
Para serigala yang melihatnya tercengang. Merasa bahaya menghampiri, merekapun berlari menjauh dari gadis itu.
Akan tetapi sebelum hal itu terjadi, gadis kecil itu menggunakan kekuatannya untuk membuat rantai magis yang membuat para serigala itu berhenti, kemudian kaki-kaki kokoh para serigala itu mengambang tak menapak alas.
Tawa gadis itu menggema begitu keras sarat akan kemarahan, dendam serta jiwa membunuh, kedua tangannya terangkat membentuk gestur mencekik, perlahan seluruh tubuh serigala itu melayang tinggi di udara, menggeliat brutal kesakitan akibat leher yang tercekik dan pasokan udara yang semakin menipis.
Ia kemudian membuat gestur mencakar, dada para serigala dirobek paksa hingga menunjukkan luka menganga, nampak isi organ dalam yang masih berdenyut pertanda kehidupan.
Tangannya berubah gestur menggenggam, para serigala itu memberontak semakin brutal, lolongan keras kala meregang nyawa membuat suasana semakin mencekam, Jantung penopang hidup, dikeluarkan secara paksa dari tubuh mereka, meninggalkan raga tanpa roh.
Tubuh serigala itu perlahan berubah menjadi manusia, nafsu membunuh gadis itu semakin meningkat, ia kemudian membuat gestur mencengkeram, dan semua kepala itu hancur! Darah serta potongan organ dalam berceceran dengan hiasan cairan otak dan serpihan tulang.
Tanpa perasaan, gadis itu menjatuhkan tubuh para makhluk keji itu, kemudian membakar tubuh mereka sekaligus rumah yang menjadi saksi tragedi berdarah atas kematian kedua orang tuanya.
Perlahan sosoknya berubah, ia kembali pada wujud semula, manusia.
Tubuh mungilnya terasa lemah setelah mengerahkan seluruh kekuatan, kepalanya berdenyut sakit, pandangannya mulai memburam, gendang telinga terasa pengang, banyaknya asap yang memaksa masuk ke dalam paru-paru, membuat napas sesak.
Gadis itu pun pingsan.
Tak lama, seorang pria yang melihat kejadian itu dari luar menyungging seringai penuh arti. Dalam sekian detik, jubah hitam penyihir yang dipakai membawanya masuk ke dalam rumah dan membawa gadis itu keluar dengan kekuatan teleportasi.
Pria itu mengucap beberapa mantra kemudian mengusapkan telapak tangannya pada dahi gadis kecil itu.
"Dengan ini, kau hanya mengingat kematian orang tuamu, kau tak akan mengingat siapa dirimu sebenarnya, Evelyn Lishon," ucap pria itu, kemudian ia menghilang dibalik jubahnya.
Tubikontinyu bestie😘
Ada yang masih nyimpen ini story retjeh?😅
Salam generasi heuheu😘
TheresaLee
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf and Psychopath : Destiny 'Blood Of Cursed' [New Version]
WerewolfEvelyn Lishon, gadis yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran itu tidak akan pernah menyangka, jika dirinya akan bertemu lagi dengan makhluk mitologi Werewolf dalam hidupnya. Dalam pertemuan pertama mereka, Gerald Anderson pria itu dengan berani men...