S: Aku memimpikannya lagi, Ted. Kedua hal itu. Bahkan untuk hal yang kedua sudah dua kali terulang mimpi yang sama.
Ted: Kalau aku nggak salah ingat, untuk hal yang pertama, kamu segera meluruskannya ya, S?
S: Yap. Namun ini membingungkan. Untuk hal kedua, aku nggak memiliki keberanian untuk meluruskannya. Merasa enggan dan aku malah berpikir, 'Untuk apa aku melakukannya?'
Ted: Kenapa? Hal kedua itu sudah terjadi dua kali lho, S.
S: Hatiku menolak, Ted. Walau logikaku terus saja menyuruhku untuk bergerak. Ada sesuatu di dalam diriku yang menahan. Aku merasa nggak perlu walau sebetulnya perlu.
Ted: Jadi kamu hanya akan membiarkannya?
S: Sepertinya begitu, Ted. Biar hanya aku yang tahu, hmm dan kamu.
Ted: Aku boleh mengatakan satu pengandaian?
S: Apa?
Ted: Kalau saja suatu saat nanti kamu dan hal kedua yang jadi.
S: Konyol, Ted. Nggak akan pernah. Mimpi-mimpiku tentang kedua hal ini nggak masuk akal.
Ted: Mulutmu bicara seperti itu, namun aku yakin dua ratus persen kalau hatimu bicara sebaliknya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Temu Wicara #2
General FictionDi antara apa-apa yang tidak diketahui olehmu, aku tahu, tidak selamanya aku selalu beri tahu dan kamu harus tahu. Terkecuali jika sudah semestinya kamu tahu. __________ Cover Design : sacessahci Image : Cloud by pinterest