S: Ted, kamu pernah merasa jauh dengan seseorang yang kamu kenal dekat?
Ted: Hmm. Kalau benar-benar jauh, aku rasa nggak, S. Mungkin hanya sebatas mulai jarang komunikasi dan sulit untuk bertemu. Itu pun ada faktor-faktor penyebabnya, bukan menjauh dengan sengaja. Ada apa?
S: Beberapa waktu lalu, aku merasa begitu jauh dengan seseorang. Bahkan aku sampai nggak mengenalinya.
Ted: Oh ya? Siapa? Aku kenal?
S: Diriku sendiri.
Ted: Hmm? Kenapa kamu berpikir seperti itu, S?
S: Sebab aku nggak tahu aku siapa. Apa yang mau aku lakukan, aku ingin ke mana, harus bagaimana. Aku sering bertanya kepada aku, begitu banyak pertanyaan yang bahkan aku sendiri nggak bisa menjawabnya. Aku bertanya kepada seseorang yang nggak memiliki jawaban.
Ted: Belum memiliki jawaban.
S: Hmm, iya, kamu benar.
Ted: Sekarang sudah?
S: Mungkin sulit rasanya untuk berhenti bertanya kepada diri sendiri. Monolog, terbaik kan?
Ted: Dialog dengan orang lain juga penting.
S: Aku hanya nggak ingin terlalu senang berdialog sampai lupa untuk bermonolog, Ted.
Ted: Lalu?
S: Perlahan-lahan aku menyadari bahwa sebelum mengenalkan diriku pada orang lain, semestinya aku mengenal diriku sendiri terlebih dahulu. Proses panjang ini yang luput aku pahami.
Ted: S, kamu nggak 'melewatkan' apa pun. Kamu melewatkan hal-hal yang memang harus kamu lewatkan, yang membuat kamu sampai di titik ini, dirimu yang sekarang.
S: Ted, dalam setiap perjalanan akan selalu ada proses menemukan, kan?
Ted: Yap. Maka jangan lelah untuk terus berjalan ya, S.
S: Pasti. Semoga.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Temu Wicara #2
General FictionDi antara apa-apa yang tidak diketahui olehmu, aku tahu, tidak selamanya aku selalu beri tahu dan kamu harus tahu. Terkecuali jika sudah semestinya kamu tahu. __________ Cover Design : sacessahci Image : Cloud by pinterest