#38 . Sebelum

410 49 0
                                    

S: Ted, kalau suatu saat aku lupa, apakah mungkin aku akan mengingat semua ini dengan baik?

Ted: Kenapa perlu ada pengandaian seperti itu?

S: Kita menyimpan, mengumpulkan, saling mengobati, walau sebetulnya kamu yang paling banyak menyembuhkan aku dari segala kekacauan di hidupku. Maaf kalau aku nggak cukup baik selama ini ya, Ted.

Ted: Kamu sudah baik, S. Lebih dari cukup. Nggak perlu merasa untuk menjadi yang terbaik yaa.

S: Sudah berapa malam kita lewatkan seperti ini, Ted?

Ted: Duduk bersebelahan mendongakkan kepala, menyelam di keluasan langit, membiarkan diri dipeluk angin malam. S, tiba-tiba kita memutuskan untuk meneruskan kegiatan ini. Nggak sengaja. Tiba-tiba nyaman. Tiba-tiba ingin selalu mengulang. Tiba-tiba aku menemukan S.

S: Tiba-tiba aku menemukan Ted.

Ted: ...

S: Ted, kenapa tiba-tiba ada kita?

Ted: Coba kamu tanya pada Tuhan, apa jawabannya.

S: Mmm, Ted. Setiap pertemuan selalu memiliki peluang untuk perpisahan, kan?

Ted: Tapi aku selalu percaya, segala bentuk perpisahan adalah pintu baru untuk pertemuan dan penemuan lainnya. Apa yang kamu takuti dari perpisahan, S?

S: Kehilangan.

Ted: Kehilangan mengajarkan kita untuk ikhlas, S. Untuk benar-benar ikhlas.

S: Ted, aku pikir aku pengecut.

Ted: Aku jauh lebih pengecut dari apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sepertinya.

***

Temu Wicara #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang