"Ada apa Mark hyung memanggil kita mendadak begini. Ini kan bukan jam latihan" kata Jaemin.Mereka sudah berkumpul di lapangan basket menunggu Mark. Semuanya heran kenapa Mark tiba-tiba menyuruh mereka berkumpul di lapangan basket.
"Kita akan latihan sekarang" kata Mark.
Semua serentak berbalik badan dan disana sudah ada Mark yang berdiri di belakang mereka. Wajahnya tampak serius kali ini. Tidak seperti biasanya.
"Yee ? Sekarang ? Hyung kita belum makan sama sekali. Tidak bisakah kita beristirahat sebentar untuk mengisi tenaga ?" Kata Jaemin.
"Tidak. Kita harus segera latihan" jawab Mark dengan tatapan tajamnya.
"Tapi hyung.."
"TIDAK. Apa kau punya telinga ? Aku sudah mengatakan kita harus segera latihan. Pertandingan sudah didepan mata. Kau tidak ingin kita kalah kan. Kalau begitu kita harus latihan sekarang. Mengerti ?"
"Baik hyung"
Seketika mereka terdiam karena tidak biasanya Mark berbicara dengan nada tinggi. Entah apa yang terjadi.
"Kita harus latihan ? Itu memang benar. Tapi bagaimana bisa kita latihan dengan perut kosong ?" Sahut Renjun.
Mark mengarahkan pandangannya yang ada di ujung kirinya.
"Kau anggap kami ini apa ? Bahkan sebuah robot pun perlu mengisi energinya untuk bergerak. Kita harus berlatih dengan keras untuk menang, memang itu benar tapi pikirkanlah.. kita juga butuh tenaga untuk itu" lanjut Renjun.
Walaupun begitu, Mark tetap bersikeras untuk latihan saat itu juga. Mau bagaimana lagi ? Semua harus mengikuti kata Mark. Renjun ? Tentu saja dia sangat marah. Segaris senyum pun tak terlihat di wajahnya.
Sepanjang latihan Renjun tidak pernah berbicara dan sesekali dia menatap sinis kepada Mark.
.....
Setelah latihan selesai, semuanya bubar dan kembali kerumah masing-masing karena hari sudah gelap.
"Renjun-aa.... apa kau ingin ikut pulang bersama kami"
Teriak Haechan dari ujung lapangan basket dengan memasak ekspresi 'cute' tapi menjijikkan menurut Renjun. Jaemin yang ada disamping Haechan menutup wajahnya karena dia juga sangat jijik melihat Haechan.
"Ayolahhhh" Teriak Haechan lagi.
Renjun tidak ingin kejadian yang waktu itu terulang lagi. Cukup sekali dia merasakan malu karena Haechan. Jadi dia mencari alasan untuk menghindari itu.
"A--aa aku ingin pergi ke toilet" kata Renjun.
"Ooh baiklah... bye bye !!"
Haechan melambaikan tangannya kepada Renjun dan melompat-lompat bagaikan seorang anak perempuan yang melihat idolanya.
"Haisss hentikanlah.. itu menjijikkan" kata Jaemin.
.....
Renjun pergi ke toilet untuk mencuci wajahnya. Terlihat wajahnya yang sudah mengkilat sampai Renjun saja tidak sanggup melihat wajahnya yang kusam itu.
"Hueeekkk... huuwekk.."
Suara itu mengganggu telinga Renjun. Terdengar seperti orang yang sedang muntah.
![](https://img.wattpad.com/cover/160848988-288-k865995.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vaarwel | 7Dream ✓
Teen Fiction[Fanfiction] ❝..There is a meeting ... There is a breakup..❞