Mark dan Taeyong segera menahan Renjun untuk menghindari adanya tinjuan selanjutnya.
"INI SEMUA KARNA KAU !! BAGAIMANA BISA KAU MASUK DI TIM BASKET DENGAN KEMAMPUAN SEPERTI ITU ??!!" teriak Renjun.
"Apa ini salahku ? mereka yang menawarkanku untuk masuk ke tim basket" kata Jeno
"SEHARUSNYA KAU SADAR DIRI BAHWA KAU TIDAK BISA APA-APA !!"
"HUANG RENJUN !!" Teriak Taeyong dan seketika semuanya terdiam.
"Aku tau kau hebat tapi bisakah kau jaga sikapmu ? kita semua disini sama-sama belajar. Tidak memandang siapa yang hebat dan siapa yang tidak. Bukan berarti karna dia tidak bisa bermain basket dan dia tidak boleh masuk ke tim basket" kata Taeyong.
"Tidak hyung. Memang seharusnya aku tidak disini" ujar Jeno.
Jisung yang berhati lembut menundukkan kepalanya. Matanya mulai berkaca-kaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa maksudmu. Kami bisa mengajarkanmu. Ayolah kita bisa berjuang bersama-sama" kata Mark dan menepuk bahu Jeno.
"Benar apa yang dikatakan Mark hyung. Kita bisa mengajarkanmu. Jangan khawatir" Chenle memperlihatkan senyum manisnya.
Renjun seketika pergi dari sana tanpa mengatakan apapun.
"HUANG RENJUN !!!" Teriak Mark.
"Dia butuh waktu.. biarkan saja dia" kata Taeyong.
.....
"Heyyy ada apa denganmu. Kenapa wajahmu begitu kusut" Tanya Doyoung yang sedang membukakan pintu untuk Renjun.
Doyoung memperlihatkan ekspresi meledek karena dia sebenarnya tau suasana hati Renjun sedang tidak baik. Entah apa yang terjadi. Doyoung segera menutup pintu dan masuk kedalam mobil.
"Apa karena si parasit itu ?" Tanya Doyoung ditengah perjalanan.
Lagi-lagi Renjun tidak mengatakan apapun.
"Sepertinya dugaanku benar. Apalagi yang dia lakukan kali ini ? Dia memelukmu didepan publik ?"
"AAA JINJJA !! bagaimana bisa kau berpikir seperti itu"
Akhirnya Renjun mau berbicara.
"Lalu apa ?" Tanya Doyoung
"Kau tau hyung ? dia sama sekali tidak bisa bermain basket tapi masuk kedalam tim basket. Dan tadi saat latihan dia tidak bisa melakukan apa-apa. Bagaimana bisa dia ikut pertandingan dengan kemampuan seperti itu ? pertandingan sudah didepan mata"
