🏀 Definition of 'friend'

3K 423 8
                                    


Kembali menjalani rutinitas, Renjun berangkat ke sekolah seperti biasa. Tapi hari ini ada yang berbeda. Tidak ada lagi yang menghampirinya saat masuk ke gerbang sekolah. Biasanya ada Jeno yang menyapa.

Saat Renjun masuk ke kelas, bell berbunyi. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda Jeno. Ia melihat bangku Jeno yang tepat berada disampingnya masih kosong.

"Baiklah sekarang keluarkan buku kalian"

Kata Jaehyun-ssaem yang baru saja masuk ke kelas.

"Aaaa teman kalian Jeno tidak bisa masuk untuk beberapa hari kedepan karena dia mengalami cidera dan membutuhkan banyak istirahat" lanjutnya.

Sekarang Renjun mengerti kenapa Jeno tidak masuk sekolah hari ini. Renjun merasa bahagia karena tidak ada lagi yang mengganggunya. Beberapa hari kedepan adalah hari tenang bagi Renjun.

Saat Jaehyun-ssaem sedang menulis di papan tulis, Haechan membalikkan badannya dan berbicara kepada Renjun yang duduk tepat dibelakangnya.

"Hey chagi.. apa kau tidak menjenguk Jeno ?" Tanya Haechan.

"Untuk apa ?" Jawab Renjun.

"Hey temanmu sedang sakit. Bagaimana bisa kau tidak datang untuk menanyakan kabarnya ?"

"Teman ?"

"Jadi selama ini kau tidak menganggapnya teman ?"

"Aku tidak tau apa definisi dari teman"

"A-apa ?? Whoa jinjja.. apa kau tidak pernah punya teman? Lalu kami juga tidak kau anggap teman?"

"Hmmm"

"Lee Haechan.. apa kau yang kau lakukan ?" Sahut Jaehyun-ssaem

Seketika Haechan membalikkan badannya lagi ke depan.

"Aaa tidak ssaem" kata Haechan.

"Perhatikan kedepan sebelum aku memindahkan wajahmu kebelakang kepala"

"Aaahh apa dia sefanatik ini dengan film fantasy ? Tingkat khayalannya terlalu tinggi. Bagaimana bisa dia memindahkan wajahku kebelakang. Dia bukan Harry Potter" bisik Haechan.

"Lee Haechan.. aku bisa mendengarnya" sahut Jaehyun.

"Aah aku tidak mengatakan apa-apa ssaem.. mungkin kau salah dengar"

"Jadi kau mengatakan telingaku bermasalah ?"

"Aku tidak mengatakannya. Anda yang mengatakan sendiri barusan"

"Lee Haechan !!"

"Maaf ssaem"

"Diam sebelum aku menghukummu"

"Baik ssaem"

.....

Saat jam istirahat dimulai, Renjun duduk di sebuah kursi yang ada di taman sekolah sambil mendengarkan musik melaluo earphone nya. Tidak hanya itu, ia juga memegang sebuah buku kecil dan pensil. Renjun juga sangat gemar menggambar. Dia sering memenangkan lomba menggambar sejak kecil.

'Pukh'

Seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

"Bukannya kau sedang cide--"

Renjun berhenti berbicara setelah ia melihat ornag yang barusan menepuk pundaknya adalah Taeyong. Sebelumnya dia berfikir itu adalah Jeno.

"Apa ??" Tanya Taeyong.

Vaarwel | 7Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang