🏀 End~

4.1K 391 19
                                    


Beberapa minggu setelah pertandingan itu mereka berkumpul kembali di lapangan basket. Rindu suasana latihan. Tapi kali ini tanpa Mark Lee.

"Kemana Mark hyung ? Tidak mungkin kan dia sibuk belajar ? Ujian akhir sudah selesai sepekan yang lalu" -Chenle

"Mungkin dia punya kesibukan yang lain" -Jaemin

"Baiklah ayo kita bermain. Ah tanganku sudah keram, lama tidak memegang bola basket" -Chenle

"KAZZZAAAAAAAAA" -Haechan

Mereka pun bermain basket seperti biasanya. Setelah sekian lama akhirnya lapangan basket itu kembali bersuara. Diisi dengan teriakan mereka. Canda tawa mereka.

.....

Saat jam pulang sekolah, Renjun melewati ruang kepala sekolah dan seketika ia berhenti saat mendengar sesuatu.

"Besok kau harus datang tepat waktu. Kami akan merekap semua nilaimu. Kerja bagus MarkLee.. kau adalah siswa terbaik tahun ini yang behasil mendapatkan beasiswa ke Australia" -Kepala sekolah

Renjun menaikkan alisnya saat mendengar apa yang baru saja dikatakan kepala sekolah itu. Renjun segera pergi dari sana sebelum Marklee keluar dari ruangan itu dan melihatnya sedang menguping.

"Australia ? Kenapa dia tidak pernah menceritakan ini. Itu artinya.."-Renjun

Tanpa berpikir panjang, Renjun segera menghubungi teman-temannya satu persatu untuk berkumpul di suatu tempat. Dan tak sampai 15 menit, mereka sudah berkumpul di sebuah cafe terdekat.

"Ada apa ? Kau bilang ini penting ?" -Jaemin

"Mark hyung.." -Renjun

"Mark hyung ? Ada apa dengannya ?" - Chenle

"Dia mendapat beasiswa ke Australia" -Renjun

"APA ?" -Haechan

"Tapi.. tapi kenapa dia tidak pernah menceritakannya kepada kita" -Jeno

"Entahlah.. aku mendengarnya saat sedang melewati ruangan kepala sekolah" -Renjun

"Kapan Mark hyung akan pergi ?" -Jisung

"Tunggu... itu adalah beasiswa ke Australia.. jadi Mark hyung yang mendapatkannya.. hmm.. aku pernah melihat itu. Dan sepertinya dua akan pergi minggu depan" -Jaemin

"APA ? TAPI.." -Chenle

"M-mark hyung.. aku sudah menganggapnya seperti hyungku sendiri hiks hiks" -Jisung

Seketika semua menoleh kearah Jisung. Tentu saja semuanya terkejut. Jisung menangis.

"Mendengarnya lulus dari sekolah ini saja membuatku hancur. Apalagi dia akan pergi ke Australia hiks" -Jisung

Renjun merangkul Jisung dan berusaha menenangkannya.

"Jisung-aa jangan menangis.. semua itu sudah ditentukan. Tidak hanya Mark hyung yang akan ke Australia untuk masa depannya.. kami semua juga.. termasuk kau dan Chenle.. ada saat dimana kami harus pergi dan fokus kepada masa depan masing-masing. Hanya saja.. Mark hyung yang lebih dulu memulai" -Renjun

"T-tapi kenapa begitu cepat.. kenapa disaat aku sudah merasa nyaman dengan kalian semua" -Renjun

"Aku juga.. aku sudah merasa nyaman dengan kalian. Aku menganggap kalian seperti saudaraku sendiri dan aku belum siap kehilang saudaraku satu per satu" -Jeno

"Jika Mark hyung pergi ke Australia.. itu artinya butuh waktu lama agar kita bisa bertemu lagi ? Andweeee" -Haechan

"Mark hyung.. dia sudah menjadi hyung yang baik bagi kita semua. Dia juga leader yang bijaksana di tim kita" -Jaemin

Vaarwel | 7Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang