.....
"Aku pulang"
Renjun melemparkan tasnya di atas sofa dan duduk disampingnya. Dia menarik nafas dalam-dalam seraya melepaskan lelahnya.
"Kau sudah pulang ? Apa kau tidak latihan basket ? Kenapa kau tidak menghubungiku ? Aku akan menjemputmu" kata Doyoung.
"Aniyoo.. Mark hyung sedang ada technical meeting. Daku bosan naik mobil makanya aku tidak menghubungimu"
"What ?? Aku harus mengabadikan ini. Katakan lagi, aku akan merekamnya"
Doyoung mengambil ponsel yang ada didalam saku celananya.
"Ah jinjja jangan konyol"
Renjun mengambil ponsel milik Doyoung dan melemparkannya keatas meja yang ada didepannya. Ia menatap sinis kepada pria berusia 20 tahunan itu.
"Yaaa !! Kau ingin merusak ponselku lagi ?! Kau sudah merusak ponselku tiga kali !"
Dengan secepat kilat Doyoung mengambil ponselnya dan memeriksa setiap bagiannya apakah ada yang rusak. Disamping itu Renjun tersenyum licik. Memang benar dia sudah merusak ponsel milik Doyoung sebanyak tiga kali dan ia harus membeli ponsel baru setiap kali Renjun merusaknya.
Saat Renjun sedang tidak mood, dia akan mengambil barang apapun yang ada disekitarnya lalu melemparnya kemanapun sehingga barang itu rusak. Ponsel Doyoung selalu menjadi sasaran karena Doyoung sangat senang menjahili Renjun dan membuatnya tidak mood. Untung saja kali ini ponselnya masih aman karena Renjun masih memiliki mood yang setengah baik.
"Aahh hyung.. bagaimana dengan wanita yang itu ?" Tanya Renjun.
"Wanita yang mana ?"
"Jangan merasa seperti playboy. Kau tidak tampan. Wanita yang kau dekati baru satu. Wanita yang kemarin"
Doyoung menatap Renjun sinis. Yah kata-kata yang diucapkan Renjun itu sangat pedas. Dia mengatakannya dengan nada yang datar dan santai tapi itu berhasil membuat hati Doyoung seperti akan lumer karena panas.
"Jangan memasang wajah seperti itu. Kau terlihat semakin jelek. Ayolah tersenyum" kata Renjun.
Doyoung seakan ingin memakan isi otak Renjun karena dia sangat kesal. Tapi dia mencoba menahan diri dan menarik nafas dalam-dalam. Dia memang harus memasang mental sekuat baja saat untuk berhadapan dengan Renjun.
"Aah itu.. jangan membahasnya. Dia sudah punya pacar" kata Doyoung.
"Whoaa jinjja ??? Hyung.. kau tau kan betapa jeleknya dirimu ini. Aku yakin dia berbohong telah memiliki pacar. Itu adalah cara halus menolak seseorang"
Wajah Renjun sangat bahagia seperti ada banyak bunga yang berputar diatas kepalanya.
"AH JINJJA !! KENAPA KAU SELALU MENGEJEKKU !!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vaarwel | 7Dream ✓
Tienerfictie[Fanfiction] ❝..There is a meeting ... There is a breakup..❞