🏀 You.... ?

3.1K 440 17
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.45 dan mereka akan bertanding 5 menit lagi. Tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari Jaemin. Tiba-tiba dia kehilangan kabar.

"Hyung.. apa kau sudah mencoba menghubunginya ??? Bagaimana ini" kata Mark.

Tidak perlu dijawab, sejak tadi Taeyong sudah menempelkan ponsel ditelinganya dan berharap Jaemin mengangkat telponnya.

"Ah bagaimana ini. Kita sama sekali tidak punya pemain cadangan" kata Chenle.

"Yaaa !! Sekarang pergi ke posisi masing-masing. Kita akan bermain tanpa Jaemin"

kata Jaehyun-ssaem yang baru saja berlari ke arah mereka.

"Seonsaengnim.. apa kau mendapat kabar tentang Jaemin ?" Tanya Taeyong.

"Aku pergi ke rumahnya dan dia tidak bisa hadir hari ini karena demam"

Hal itu membuat Taeyong semakin pusing. Dan menundukkan kepalanya. Ia mengambil nafas panjang lalu mengangkat kepalanya lagi.

"Baiklah ! Kalian harus bertanding dengan baik ! Usahakan tidak ada yang cidera. Ayo semangat !!!" Teriak Taeyong.

Mereka pun bubar dan mengambil posisi masing-masing.

Sebelum memulai pertandingan, kedua tim di persilahkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu selama beberapa menit.

"Yaa.. apa itu kapten basketnya ? Lihatlah.. dia tersenyum sinis kepada Mark hyung" kata Chenle.

Selama pemanasan, Mark dan Lucas saling menatap seakan mereka sedang berbicara melalui telepati.

"Yaa Huang Renjun, lihatlah mereka semua berbadan besar. Aku mulai gugup" kata Haechan.

"Fokuslah melakukan pemanasan. Jangan sampai kau cidera atau kau akan ku giling. Jangan membuat masalah" kata Renjun.

Semuanya sedang fokus memperhatikan tim lawannya yang memang berbadan besar dan tinggi. Sedangkan mereka seperti 2:5 dengan tim itu. Tapi tidak dengan Renjun, dia tetap fokus melakukan pemanasan tanpa memperdulikan siapapun.

"Baiklah pemanasan selesai. Masing-masing kapten tim diharapkan berkumpul ditengah lapangan untuk melempar koin" teriak wasit.

Mark dan Lucas berjalan mendekati wasit yang sejak tadi sudah berada di tengah lapangan basket dengan sebuah uang koin yang ada di tangannya.

Mark dan Lucas berjalan mendekati wasit yang sejak tadi sudah berada di tengah lapangan basket dengan sebuah uang koin yang ada di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vaarwel | 7Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang