"Annyeo--- unnie"Seketika Yoona berdiri dari tempatnya. Sama seperti Irene. Ia juga terkejut dan saling menatap satu sama lain.
"Apa ini.. kalian saling mengenal ?" Kata Renjun.
Yoona berjalan mendekati Irene dan menarik tangannya keluar dari ruangan itu.
"Kita harus bicara" kata Yoona.
Renjun dan Jeno sangat bingung melihat kedua wanita itu. Renjun pun duduk di sebuah kursi yang ada disamping tempat tidur Jeno dan bermain dengan ponselnya. Ia tidak mau memusingkan otaknya untuk memikirkan orang-orang itu.
"Renjun-aa... apa kau baik-baik saja" sahut Jeno
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Disini kau lah yang sedang dijenguk"
kata Renjun yang masih fokus dengan ponselnya.
"Tapi kau juga terlihat tidak baik-baik saja kemarin"
"Aku baik-baik saja"
"Emmm.. kenapa kau menghajar orang itu kemarin ? Padahal dia hanya mendorongku tapi itu tidak melukaimu sama sekali"
Renjun yang sebelumnya sibuk dengan ponselnya, seketika mengalihkan pandangannya kepada Jeno. Ia menatap tajam kepada Jeno.
"Kenapa ?" Tanya Jeno.
"Karena kita adalah teman"
Kata-kata yang keluar dari mulut Renjun itu membuat Jeno terdiam. Ia tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. Renjun menganggapnya 'teman' ? Itu adalah sesuatu yang mustahil tapi sangat jelas terdengar.
"Yeee" kata Jeno
"Apa kau tuli ? Aku bilang kita adalah teman"
"Aahh aku.. aku fikir salah dengar"
"Kenapa ? Bukankah kau yang memintaku untuk menjadi temanmu ?"
"Ahhh benar juga"
Renjun kembali memfokuskan diri pada ponselnya.
"Emm.. Renjun-aa" sahut Jeno
"Sekarang apa lagi !!" kata Renjun.
"Gomawoo"
Dan Renjun kembali terdiam.
.....
"Kemana saja kau !" Sahut Yoona
"Unnie ak--"
"Kau tau ? Aku mencarimu kemanapun dan aku juga selalu menunggu kabarmu. Kenapa kau menghilang begitu saja"
Yoona memotong pembicaraan Irene.
"Unnie. Kau fikir aku bisa tenang dengan semua yang terjadi padaku ? Aku perlu menenangkan diriku" kata Irene.
"Lalu.. jelaskan padaku tentang Renjun. Apa dia sudah--"
"Unnie aku tidak ingin membahas ini"
Irene pergi dari sana dan meninggalkan Yoona sendirian duduk di ruang tamu
"Irene.."
Teriak Yoona dan menyusul Irene.
Irene segera masuk ke kamar Jeno dan menarik tangan Renjun keluar dari sana.
"Mama apa yang kau lakukan" tanya Renjun.
"Ayo kita pulang" kata Irene.
"Aku tidak mau. Mama pulanglah sendirian"
"Renjun dengar kata mama. Ayo kita pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vaarwel | 7Dream ✓
Ficção Adolescente[Fanfiction] ❝..There is a meeting ... There is a breakup..❞