08.45"Ahh jinjja bagaimana ini ?!"
"Diamlah. Dia akan melihat kita"
"Sampai kapan kita akan bersembunyi disini"
Beberapa siswa sedang bersembunyi dibalik semak-semak termasuk Jeno. Mereka terlambat dan berusaha menghindar dari Jaehyun-ssaem yang sedang berdiri di gerbang dan melipat kedua tangannya didepan dada.
"Ohh Renjun-aa !!" Teriak Jeno.
Rupanya hari ini Renjun juga terlambat. Ia melihat kearah Jeno yang baru saja memanggilnya. Ia menaikkan alisnya karena heran kenapa Jeno dan beberapa orang lainnya ada disana. Saat ia melihat kearah Jaehyun-ssaem, baru ia mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Renjun berjalan mendekati Jeno dan yang lainnya.
"Yaaa cepatlah menunduk. Dia akan melihatmu"
sahut satu siswa disana yang merupakan teman sekelas Renjun.
"Kenapa aku harus bersembunyi ? Bukankah kita semua memang harus dihukum ? Kita semua terlambat dan harus menerima resikonya" kata Renjun.
"Apa kau gila ? Dia akan memberimu hukuman yang berat"
"Aku tidak gila. Kaulah yang gila"
Tanpa menunggu jawaban lagi, Renjun pergi dari sana dan segera mendatangi Jaehyun-ssaem. Jeno berfikir sejenak dan berdiri mengikuti Renjun.
"Sepertinya kau benar. Ini kesalahan kita dan memang harus menerima resikonya" kata Jeno.
Jeno tersenyum kepada Renjun dan seperti biasa, tidak ada respon dari Renjun.
"Kenapa kalian terlambat" tanya Jaehyun-ssaem.
Jeno merasa takut melihat tatapan Jaehyun-ssaem yang tajam itu. Dia pun menundukkan kepalanya. Tapi tidak dengan Renjun. Dia membalas tatapan Jaehyun-ssaem dengan tatapan tajam juga.
"Saya kesiangan" kata Renjun.
"Bagaimana denganmu ?"
Jaehyun mengalihkan pandangannya kepada Jeno.
"S-saya juga kesiangan" jawab Jeno.
Jaehyun menghela nafas frustasi.
"Bagaimana kalian bisa menjadi generasi yang baik. Tidak bisa disiplin waktu. Sekarang kalian berdua keliling lapangan belakang sebanyak 20 kali. Ini hukuman karena kalian terlambat, mengerti ?!" Kata Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vaarwel | 7Dream ✓
Fiksi Remaja[Fanfiction] ❝..There is a meeting ... There is a breakup..❞