SUDAH DIBUKUKAN!
Tersedia versi PDF. Cek di chapter terakhir untuk pemesanan.
💸Only 10k/PDF (jangan beli bajakan ya🤍)
-----------------------------------
Shadowhunters | AU! 🔞
WARNING! MATURE AREA!
"Kau takut dengan tatoku?"
"Tidak. Aku lebih tak...
Pertemuanku dengan Mark kali ini benar-benar menguras kesabaran. Untung saja mood-ku tidak sedang buruk hingga baku hantam tak terjadi diantara kami. Dan sial! Rune Parabatai kami kembali menunjukkan tanda-tanda melemah, hal ini juga terjadi beberapa waktu lalu dengan masalah yang tak jauh berbeda.
Aku nyalahkan air di wastafel untuk membasuh wajah serta luka dibibirku. Namun tak lama dari itu tubuhku merasakan energi yang dikeluarkan oleh Iblis. Dengan cepat aku keluar untuk memastikan keadaan sekitar. Suasana sekolah sudah sangat sepi karena langit mulai menggelap.
Kukeluarkan belati kecil yang selalu kubawa kemanapun dan belati itu berubah menjadi pedang dengan Rune sebagai sumber kekuatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mataku menatap sekeliling dan semakin menajamkan seluruh indraku. Hingga suara langkah kaki membuatku semakin waspada. Suara itu berasal dari balik dinding.
Langkahnya semakin dekat...
Dekat...
Dan...
Srett!
"aaAAARHH!! Astaga J-Jeno!" Mataku membulat karena hampir saja aku melukainya.
"Jaemin? Sedang apa kau disini?" wajahnya masih menunjukkan ekspresi terkejut dan aku langsung menggenggam ke dua pipinya.
"Kau hampir saja membunuhku." lirihnya yang membuatku semakin merasa bersalah. Kupeluk tubuhnya agar bisa menenangkan hatinya. Namun mataku menatap pada ke dua sisi leher Jaemin yang bersih dari luka. Aneh, seingatku kemarin banyak sekali luka akibat gigitanku disana.
"Maaf Jaem aku---eHKK!"
SREKK!
Mataku kembali membulat merasakan sakit di perut. Teramat sakit dan nyeri yang membuat nafasku tercekat.
"Kau pikir aku tidak tau?" bisikku. Dengan sisa tenaga, kutusuk pedangku dipunggungnya hingga menembus ke depan. Kulepas kepelukan itu untuk melihat iblis bajingan ini mati didepan mata. Hatiku berdenyut melihat rupa iblis ini benar-benar persis dengan Jaemin.
Wajah polos milik Jaemin seketika berubah menyeramkan. Terbelah menjadi beberapa bagian dan menyerupai tentakel. Menggeliat kesakitan akibat tusukan pedang suci berkat di ilhami sifat malaikat dari Rune Angelic Power. Tak butuh waktu lama iblis itu melebur menjadi lendir lalu hilang menjadi abu.
Brukh!
Iblis itu menghilang beriringan dengan tumbangnya tubuhku. Sebelum kesadaranku terkikis, aku melihat dibalik tembok itu ada bayangan seseorang yang bergegas pergi. Sial sekolah ini sudah tidak aman.