21. Drowning in Blood

8.6K 1.2K 252
                                    

~ENJOY~


***
SHADOWHUNTERS!
JaeNoNa
***

#Normal POV

Jungwoo dengan telaten menyiapkan makan malam di dalam ruang makan utama. Tidak ada siapapun disana selain Jungwoo, Lucas dan dua orang pelayan.

"Menu seperti biasa." ucapnya sambil meletakkan beberapa makanan yang biasa Jungwoo buat ketika dulu makan malam bersama Lucas di kamar asramanya.

"Kau tau? Hanya aku disini yang pintar masak makanan manusia. Termasuk untuk memakannya." Lucas hanya diam dengan tatapan mata yang kosong. Jungwoo melihat itu kemudian dengan sedikit keras ia meletakkan segelas darah dihadapan Lucas.

"Cobalah." perintah Jungwoo dan Lucas hanya menatap mual isi gelas itu.

"Kau gila? Aku bukan Vampire!"

"Kau Vampire, Yukhei." Jungwoo yang berdiri merangkul bahu lebar itu sambil mendekatkan tubuh mereka. "Hanya saja jati diri Vampire-mu tertutup dengan semua kebiasaan yang diajarkan Shadowhunter itu."

"Tidak. Aku tidak bisa." ucap Lucas dengan menggeleng. Jungwoo menghela nafasnya.

"Mau kubantu?"

"Tidak!"

"Hei! Jangan harap aku akan memberimu semua makanan ini jika kau tidak mau mengonsumsi makanan utama."

"Bagus! Lebih baik aku mati!" Jungwoo memutar matanya sambil mendecih.

"Kau tidak akan bisa mati dengan mudah. Cepat tutup matamu!" namun Lucas justru menatap Jungwoo dengan menantang.

"Kau main-main denganku?" sambil mengeluarkan ponselnya yang dapat terhubung dengan monitor dimana ayah Lucas di kurung.

"Bajingan! A-Apa yang mau kau lakukan!?" tegas Lucas dengan wajah khawatir. Ingin sekali ia bangkit dan melawan Jungwoo, namun tubuhnya sangat-sangat lemas dan sakit.

"Apalagi? Jika dengan cara halus tidak bisa, terpaksa aku sedikit menghukum ayahmu." lalu ia menghubungi seseorang yang mungkin penjaga penjara bawah tanah.

"Aku punya hadiah spesial untuk penjara HX99. Berikan cambukan 100 kali lalu siram dengan air garam dan--"

"B-Berhenti!! Lakukan apapun padaku, Jungwoo. Jangan pada ayahku. Siksa aku, bunuh aku jika perlu, tapi jangan ayahku. Kumohon..." Wajah Jungwoo mengeras saat melihat Lucas menangis dan memohon dengan begitu lemah.

"Batal. Aku hanya main-main." lalu menutup sambungannya. Jungwoo menyandarkan Lucas pada sandaran kursi. Menatap kedua mata merah dan basah itu tanpa arti yang jelas.

"Luke, turuti keinginanku dan semua akan berjalan sesuai keinginanmu, mengerti?" lalu Jungwoo meminum darah segar dari gelas itu dan membaginya pada Lucas. Membiarkan beberapa tetes lelehan darah tumpah mengalir dari sudut bibir Lucas hingga leher jenjangnya.

Lucas memejamkan mata kuat-kuat, mencoba menerima rasa anyir darah masuk ke dalam rongga mulut dan mengalir ke dalam tenggorokannya. Namun tak sampai disitu, Jungwoo enggan untuk melepas tautan bibir mereka. Melilitkan kedua lidah didalam sana, mengajak sang partner untuk menerima kehadirannya.

Rasa mual itu perlahan hilang terganti dengan rasa manis. Bukan, bukan bibir Jungwoo yang membuat rasa manis itu, melainkan cairan pekat berwarna merah itulah penyebabnya. Membuat Lucas tanpa sadar terus menghisap bahkan menggigit bibir Jungwoo untuk mencari rasa manis itu. Kedua tangan besarnya terus menekan tautan mereka.

SHADOWHUNTER! √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang