SUDAH DIBUKUKAN!
Tersedia versi PDF. Cek di chapter terakhir untuk pemesanan.
💸Only 10k/PDF (jangan beli bajakan ya🤍)
-----------------------------------
Shadowhunters | AU! 🔞
WARNING! MATURE AREA!
"Kau takut dengan tatoku?"
"Tidak. Aku lebih tak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau followerku sampai 1k aku niat mau bagi-bagi freebies Nomin. Tapi ga janji ya xD liat dowet dulu.
Tapi kalau ada rejeki aku pasti bagi freebies di eventnya 00L 'Tentang Mimpi'. Kita ketemu disitu ya ayang-ayangkuuu ^^
.
.
.
.
Idris adalah negara asal Shadowhunter, tempat perlindungan yang tersembunyi dari hal-hal duniawi yang di berikan oleh malaikat Raziel. Ibukotanya dan satu-satunya kota di Idris adalah Alicante. Negara ini di kelilingi pegunungan. Kebanyakan Shadowhunter berasal dari Idris dan berlatih secara intensif disana. Setiap anak Shadowhunter akan di kirim ke Idris untuk uji kelayakan bertarung dan kecerdasan. Shadowhunter yang kembali ke Idris ada 2 golongan. Mereka yang mendapatkan perintah atau mereka yang akan diadili atas kesalahannya.
*** SHADOWHUNTERS! JaeNoNa ***
#Normal POV
Hari ini Jeno bersiap dengan pakaian kasual terbaiknya. Ia tetap terlihat tampan dan santai. Karena beberapa waktu lalu terdapat banyak masalah yang menimpa mereka, jadi rencana untuk pulang ke rumah mengajak Jaemin, terpaksa di undur. Beruntung dalam seminggu ke depan sekolah mereka di liburkan untuk keperluan rapat ujian kelulusan.
Jeno membawa ransel yang berisi keperluan penting dan beberapa pakaian favoritnya. Setelah itu ia langsung bergegas ke kamar Jaemin di lantai 7. Mereka berdua rencana menginap selama 3 hari di kediaman Keluarga Lee. Nyonya Lee yang paling bahagia mendengar kabar itu.
Entah sudah ke berapa kali, Jeno terus menyunggingkan senyuman hari ini. Dia tidak pernah merasa sebahagia ini seumur hidupnya. Tak jarang beberapa murid lain yang berpapasan dengan Jeno semakin di buat takut karena melihat seorang Lee Jeno tersenyum sambil berjalan.
"Tadi.... Si Monster itukan?"
"I-Iya, ada apa dengan orang itu? Tersenyum sendiri. Semakin menyeramkan saja."
"Apa dia baru membunuh orang lagi? Atau dia baru makan ora-- Akh! Hei kenapa memukulku?"
"Kau bodoh ya? Walau begitu dia tetap anak Kepala Kepolisian Lee. Bisa dipenjara kau jika katahuan bicara sembarangan."
"Ahh benar. Kenapa pula orang seaneh dia punya posisi yang aman di tempat ini. Ohh! Tapi... wajahnya terlihat lebih bagus saat dia tersenyum tadi."
Diam-diam Jeno terkekeh. Mereka kira Jeno tidak dengar apa yang mereka bicarakan? Jangan salahkan telinga Shadowhunter miliknya.
Tak perlu menunggu lama setelah pintu di ketuk, Jaemin keluar dengan pakaian yang rapih. Sepertinya dia juga sudah siap untuk pergi.
