Terimakasih udah mau vote. Iya aku tau ffku abal-abal atau tidak sesuai ekspektasi kalian (bagi yang sudah baca buku Shadowhunter) karena aku hanyalah author abal-abal yang masih belajar menulis dengan baik.
Jika chap 5 vote sampai 100 lebih lagi, aku bakal UP hari itu juga :)
ENJOY~!
.
.
.
***
SHADOWHUNTERS!
JaeNoNa
***#Author POV
Sesampainya diasrama 450, Mark langsung masuk ke kamar dimana Jaemin berada. Namun tak disangka laki-laki manis itu baru saja selesai mandi dan hanya menggunakan handuk yang melingkar dipinggang.
"O-Oh.. Mark." ucap Jaemin canggung sedangkan Mark telinganya sudah memerah.
"Maaf. A-Aku akan tunggu di luar."
Setelah menutup pintu kembali Mark memegang dadanya yang bergetar. Warna merah ditelinganya kini menjalar ke pipi hingga terasa panas. Dengan keheranan remaja tampan itu berjalan menuju sofa ruang TV.
'Aneh. Sering aku melihat laki-laki bertelanjang dada tapi dengan Jaemin kenapa aku malu? Ada apa denganku?' batin Mark.
Tak selang lama Jaemin pun keluar dari kamar lalu menghampiri Mark dengan canggung.
"Uhm.. kau mencari Jeno ya? Dia belum pulang."
"Tidak. Aku mencarimu." Jaemin yang baru mendudukkan diri disofa mengerutkan kening, namun hatinya merasa senang.
"Kenapa mencariku?"
"Jeno bilang semalam kau demam tinggi jadi aku kesini untuk melihatmu. Sudah lebih baik?" Ucap Mark perhatian sambil menempelkan punggung tangan pada kening Jaemin.
"Sudah jauh lebih baik, makanya tadi aku sudah bisa mandi."
"Kenapa kau bisa demam tinggi seperti itu? Apa obatnya tidak kau minum? Aish! si sipit itu benar-benar!" Mark nampak kesal dan menganggap Jeno melalaikan perintahnya.
"Aku meminum obatnya sehabis makan tapi entahlah, mungkin aku telat makan jadi demamnya semakin parah. Kau tidak perlu khawatir aku sudah sehat sekarang. Jeno merawatku dengan baik, jadi jangan salahkan dia."
Melihat Jaemin yang menunjukkan senyum manisnya membuat Mark ikut tersenyum. Tak sengaja mata tajam itu melihat sesuatu di lengan Jaemin. Ia hanya memakai kaus over-size dan celana denim pendek selutut.
"Apa Jeno yang membuatnya?" tanya Mark sambil memegang lengan kecil Jaemin. Yang ditanya mengangguk lucu.
"Iya, dia bilang panas tubuhku seperti panggangan daging jadi dia membuat Rune Ira.. uhm.. Ira--" Matanya keatas untuk mengingat ucapan Jeno pagi tadi.
"Iratze Heal." ucap Mark.
"Nah itu! I-Irat... Iratze He-Heal! Ah kenapa sulit sekali sih?" melihat Jaemin yang kesulitan mengeja nama Rune tersebut membuat Mark tertawa gemas lalu mencubit kedua pipi Jaemin.
"Ugh~ kau menggemaskan sekali sih.. aku tidak percaya kau seorang Shadowhunter." lalu melepasnya setelah puas. Jaemin mengerucutkan bibir yang semakin menambah kesan manis diwajahnya.
"Aku juga tidak percaya. Tapi menjadi Shadowhunter itu menurutmu bagaimana?"
"Tidak adil. Mau kujelaskan sejarahnya?" Jaemin mengangguk antusias. "Kemarilah. Aku ingin kau mendengarnya dengan nyaman." Mark menepuk pahanya agar Jaemin tidur disana dan diterima oleh Jaemin tanpa penolakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOWHUNTER! √Nomin
FantasíaSUDAH DIBUKUKAN! Tersedia versi PDF. Cek di chapter terakhir untuk pemesanan. 💸Only 10k/PDF (jangan beli bajakan ya🤍) ----------------------------------- Shadowhunters | AU! 🔞 WARNING! MATURE AREA! "Kau takut dengan tatoku?" "Tidak. Aku lebih tak...