Bagian 11

233 17 0
                                    

Sepertinya benar apa yang aku rasakan sekarang! Permainan macam apa ini, kau membuat ku jatuh cinta tanpa melakukan apapun.

[>>>]


"Vania" teriakan cukup kencang itu membuat wanita dengan pakaian serba biru dan tidak lupa dengan cadarnya yang juga serupa dengan bajunya menoleh kearah seorang wanita berambut sebahu itu.

"Eh" Vania cukup terkejut saat mendapatkan pelukan mendadak darinya. "Ada apa?" Tanyanya saat wanita itu sudah melepas pelukannya.

"Hehe hanya rindu" Vania tersenyum padanya, dan ia membalas senyum Vania.

"Lama tidak berjumpa"

"Maaf Van, aku sengaja mengambil kelas pagi"

"Kenapa?" Tanya Vania membuat Yeji menunduk gelisah.

"Tidak apa-apa hanya ingin" Vania tau itu adalah ucapan bohong.

"Bukan karna kau ingin menghindari Kai kan?" Yeji menatap Vania penuh selidik dari mana wanita ini tau masalahnya dengan Kai.

"Van kau--"

"Aku sudah mengetahuinya Ji, ada apa? Kenapa kau tidak ingin mendengar penjelasan dari lelaki yang sangat sayang padamu?" Terdengar helaan nafas dari Yeji dan beberapa detik kemudian ia pun memeluk Vania kembali dan menangis dipelukannya.

"Aku tau aku salah Van, maka dari itu aku ingin minta maaf padanya, aku menyesal Van. Aku juga sangat menyayanginya. Namun, ego ku terlalu besar sehingga membuatku hancur sendiri" Vania mengelus punggung Yeji lembut berusaha menenangkan Wanita dipelukannya ini dengan kenyamanan.

"Kau tau, betapa berartinya engkau bagi Kai? Kau sangat berarti Ji, aku slalu sedih jika setiap melihat Kai beberapa hari ini, dia slalu termurung dikelas dan tidak fokus pada apa yang dijelaskan oleh dosen. Dia menyedihkan tanpa mu Ji"

(×××)

Ting
   Nong ~

Suara bel itu membuat Chanyeol bangkit dari kasurnya dan berjalan membuka pintu.

Chanyeol menatap seorang laki-laki dengan pakaian cukup rapi dengan raut wajah heran

Siapa dia?

"Permisi, maaf sebelumnya apa ini apartemen atas nama Vania Zulfikhar?" Chanyeol masih tidak menjawab perkataan lelaki itu. Dia masih menatap pria dihadapannya ini penuh selidik

"Bukan disini. Tapi, disebelah" Jawab Chanyeol dingin sambil menunjuk apartemen dengan nomer 104

"Ohh terima kasih. Maaf mengganggu" katanya lalu pergi dari hadapan Chanyeol dan berjalan kearah kamar yang ditunjukannya tadi.

Siapa pria itu? Kenapa dia mencari kamar Vania?

Banyak pertanyaan yang membuat Chanyeol gelisah apa kah laki-laki itu mempunyai hubungan spesial dengan Vania kenapa lelaki tadi mempunyai kunci sehingga bisa masuk kedalam?  Tidak ingin ambil pusing akhirnya Chanyeol masuk kembali kedalam dan melanjutkan tidurnya sebab, badannya masih tidak enak.

(×××)

"Aku senang kalian baikan kembali" Ujar Vania saat melihat Kai dan Yeji saling merangkul

"Semuanya berkat mu Van, aku sangat berterima kasih padamu" Ujar Kai menampakan senyum indahnya kearah Vania.

"Ahh, bukan apa-apa Kai. Semuanya berkat usahamu."

"Aku juga berterima kasih padamu Van, karna mu juga aku sadar"

"Sama-sama. Lain kali jika kalian punya masalah selesaikan lah secara baik-baik jangan menghindar karna itu bukanlah suatu yang dapat menyelesaikan."

Islam As My Dear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang