"Mau ke mana, Jin?"
"Ngedate sama cewek gue lah."
"Cewek lo yang mana?"
Hyunjin berbalik menyingsingkan lengan bajunya, Felix berdiri kabur menghindari Hyunjin yang mungkin akan memukulnya. Jelas Felix bertanya seperti itu karena Hyunjin beberapa hari terakhir setelah ditinggal Siheon selalu beralasan ada date dengan seseorang. Dikira teman-temannya Hyunjin kebanyakan halusinasi. Tak hanya itu, setiap berkumpul bersama, Hyunjin selalu tersenyum ke arah ponsel. Pernah waktu itu, Seungmin, Jisung dan Felix mengambil ponsel Hyunjin untuk melihat apa yang membuat Hyunjin tersenyum seperti orang gila. Sayangnya, ponsel Hyunjin dikunci.
"Hallo.."
"Iya, gue sebentar lagi ke sana."
"Iya, ini gue otw, Cho Hyeyeon!"
Hyunjin bergegas ke parkiran untuk menemui Hyeyeon, gadis yang beberapa hari ini selalu bersama Hyunjin. Entahlah, apa mungkin mereka berdua memulai hubungan baru dan Hyunjin menepati janji Siheon untuk bersama Hyeyeon. Jika kalian bertanya ke mana Siheon sekarang, jawabannya ia masih ada di Seoul hanya saja Siheon dalam pengawasan ayah tirinya. Pernikahan Baekhyun-Hyeyeon batal dan sebagai gantinya Siheon lah yang harus diisolasi, tidak ada lagi yang namanya berkumpul bersama Guanlin-Chenle, tidak ada lagi Siheon yang selalu datang lebih awal.
"Sorry tiba-tiba nelpon, lo ada jam kuliah tadi ya?" tanya Hyeyeon.
"Nggak kok, sudah selesai daritadi malah. Kebetulan ada Felix jadi kami ngobrol dulu."
Hyeyeon tersenyum tipis, banyak yang ingin ia tanyakan tapi apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk membicarakan status hubungan mereka? Hyunjin juga hanya diam setelah memesan Frappucino.
"Gue mau dua kotak! Kalo gak mau beliin gue gak mau makan!" teriak seseorang.
Perempuan kecil dengan kaos hitam dan jeans pendek berwarna biru merengek pada seorang laki-laki berjas putih. Perempuan itu tampak kurus saat kaos hitam yang sebatas pusar itu memperlihatkan tulang rusuknya yang menonjol.
"Satu kotak saja kalau penyakit lo kambuh bagaimana," bujuk laki-laki berjas putih itu.
"Oke satu kotak tapi tambah dua eskrim vanilla."
"Sekali ini saja ya, Siheon."
Gadis itu mengangguk cepat meninggalkan laki-laki tersebut membayar pesanan. Hyunjin tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Siheon, gadis yang menjadi ciuman pertamanya yang menghilang selama dua bulan. Siheon tampak asyik memainkan game di ponselnya sedangkan orang yang bersamanya tadi, Baekhyun, datang membawa satu kotak donat dan dua eskrim vanilla.
"Satunya buat lo," ucap Siheon.
"Eskrim? Ga doyan gue," jawab Baekhyun.
"Mentang-mentang lo sudah tua sok nolak makanan anak kecil gitu?"
"Gue diet."
"Diet pala lo meleduk!" Siheon menaruh ponselnya dan mengambil satu eskrim vanilla juga satu donat greentea. Sebenarnya Baekhyun senang Siheon bisa makan selahap ini meskipun donat yang dimakan gadis itu tidak bisa dibilang sehat.
"Yaudah, eskrimnya gue makan."
Sementara dipojok sana, Hyunjin-Hyeyeon terdiam melihat interaksi kedua saudara tiri itu. Hyeyeon teringat bagaimana perhatiannya Baekhyun terhadap dirinya sebelum hari H dimulai. Dan Hyunjin menyesal membuat Siheon menjadi tambah kecil seperti itu.
Baekhyun merasa ada yang memperhatikannya, mata bulat kecil itu mengikuti insting dan akhirnya mantan calon suami-istri itu saling tatap. Baekhyun menyenggol siku Siheon dan berbisik, "Hyeyeon."
KAMU SEDANG MEMBACA
Time To Have You | Hwang Hyunjin ✔
Cerita Pendeksequel wyls 1&2 kalau sekarang tidak bisa, mungkin nanti ©joaapark 2018