Pagi hari. Jungkook buka matanya perlahan. Doi udah bangun. Jungkook menggeliat dan disaat dia balikin badannya ke samping kiri, ada Jiyeon yang lagi tidur posisi miring ngadep dia.
Semalem kan Jiyeon rawat Jungkook, terus karena dingin Ya Jiyeon naek ke tempat tidur disamping suaminya yang tidur.
Jungkook ngerasa ada sesuatu dijidatnya, dia raba jidatnya dan menemukan handuk kecil yang lembab. Kompresan yang nempel dijidatnya.
Jungkook liatin lagi wajah Jiyeon yang masih tidur damai. Jungkook sadar kalo semaleman pasti istrinya udah ngerawat dia.
Jungkook berpikir kalo dia jahat banget udah bersikap kasar sama cewek yang lagi tidur disampingnya. Padahal Istrinya enggak pernah jahat sama dia.
Jungkook goyangin bahunya Jiyeon.
"Heh. Bangun loh !"
"Heh !"
"Bangun anjir !"
Jiyeon yang lagi enak enaknya mimpiin bias bangun sambil nguap rentangin tangan.
Jiyeon lirik suaminya yang duduk nyender disampingnya. Jiyeon ngerubah posisinya jadi duduk, tangan kanannya reflek megang jidat Jungkook.
Jiyeon hela napas lega suhu tubuh Jungkook udah enggak panas lagi.
"Dah gak demam lo. "
Jungkook tatap Jiyeon dengan tatapan yang bikin Jiyeon Ngerutin dahinya.
"Apa? "Jiyeon.
"Heh ! Lo ngapain disini anjir !? Cari kesempatan lo tidur sama gue ?! Hah !?"
Keluar lagi bentakan ala Jeon Jungkook.
"Heh bangke ! Lo udah gue jagain juga semaleman. Gue kompresin lo. Tungguin lo yang demam gadanta ! Lo malah bentak gue ! Udah di tolongin juga lo ! Gak tau terima kasih banget si lo jadi orang ! Hah ! "Jeon Jiyeon pun jadi ngambek juga.
"Ya tapi kan -"
"Apa !? Kesempatan maksud lo hah !? Yang ada juga gue yang rugi ! Hih !"
"Sorry. "Jungkook nundukin kepalanya.
"Hah? Apa lu kata?"
"Sorry. Gue udah marah marah sama lo kemaren. Sorry. Dan."
"Dan apa?"
"Makasih. Udah rawat gue. "
Jiyeon yang natap males suaminya itu hembusin napas kasar. "Udah lah ! Gue dah maafin lo semalem. Gak usah di ungkit lagi. "
Jungkook ngangguk. Mereka berdua diem, suasana hening untuk beberapa saat sampai...
"Kook. Apa kita gak bisa gitu jadi temen aja? "
Jungkook yang nunduk angkat kepala lirik Jiyeon. "Hah?"
"Gak bisa emang kita temenan ? Akur gitu? Ya emang sih sapa juga yang mau dijodohin kayak gini, tapi ya udah terlanjur. Takdir kali? "
Jungkook mencerna ucapan Jiyeon yang juga menatap dirinya.
"Heh? Jawab kek. Ngomong gitu? Apa lo sariawan ? Mau gue kasih adem sari? "Jiyeon.
Jungkook geleng pala. "Enggak."
"Apa apanya nih? "
"Ya enggak. "
"Enggak temenan? "Jiyeon.
"Enggak sariawan. "Jungkook.
Jiyeon hela napas.
"Oke lah. Kalo itu mau lo. Kita akur. "Jungkook .
Jiyeon ngedip tiga kali.
"Kita akur. Kita bisa temenan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Sama Adik Kelas [COMPLETE]
FanfictionJiyeon dan Jungkook terpaksa menikah meskipun masih duduk di bangku SMA demi memenuhi wasiat kakek Jungkook sebelum meninggal. Kakek Jiykook adalah sahabat ketika menjadi tentara jaman pernah dulu dan mereka sudah berjanji akan menjodohkan cucu mere...