Tentang Matahari

BAGIAN 9

Hari ini hari jumat, hari Arka beserta teman sekelasnya berolahraga.

Aku bersyukur karena kelasku berada percis di sebelah lapangan, sehingga setidaknya aku masih bisa melihat Arka dengan sembunyi – sembunyi dari jendela kelasku. Aku akui, aku masih sering memerhatikan Arka, tapi sebisa mungkin aku menghindarinya. Aku tidak ingin perasaan ini menjadi berlebihan.

Aku hanya kagum dan senang melihatnya.

Bel istirahat telah berbunyi, aku dan temanku memilih pergi ke mini market sekolah. Oh ya, sekadar informasi. Di sekolahku ada 2 tempat untuk jajan/berbelanja, yaitu di kantin yang berada di belakang sekolah, dan mini market sekolah bernama "Maslahah" yang berada di dekat lapang olahraga.

Dan tentu saja, aku harus melewati lapang olahraga yang mana.. Arka sedang berolahraga, ia sedang bermain basket saat itu.

Aku dan temanku berjalan di dekat Ring Basket, dan entah sengaja atau tidak Arka datang ke arah kami, memainkan bolanya kemudian memasukkannya ke Ring Basket, seolah – olah dia sedang menghampiriku. Tunggu dulu. tidak tidak, apa yang aku pikirkan.

Setelah aku melewatinya, Arka pun kembali pergi menghampiri teman – temannya.

Lagi – lagi aku meyakinkan diri, dia hanya sedang berolahraga.

Setelah "kejadian Ring Basket" itu aku tidak bertemu Arka lagi, tidak hanya pada hari yang sama, tapi berhari – hari setelah kejadian tersebut.

Hingga suatu hari, saat istirahat, aku melihatnya berdiri di depan kelasku, seolah – olah sedang menunggu seseorang.

Dia terus berdiri di depan kelasku untuk waktu yang cukup lama sampai akhirnya salah satu temanku menegur dan bertanya padanya "Cari siapa kak?' kulihat Arka sedikit tersentak dengan pertanyaan temanku itu.

Setelah itu ia melirik ke arahku, kemudian menjawab pertanyaan temanku "Oh, tadi janjian sama temen tapi ternyata orangnya gak ada, oh iya saya duluan ya.. permisi" ucapnya.

Aku hanya melihatnya dengan terheran – heran, lalu berusaha tak mengacuhkannya dan kembali masuk ke kelas.