Tentang Matahari

BAGIAN 6

Rasa kepedulian ini kembali, dimulai saat acara penutupun regenerasi eskul ku.

Oh iya tambahan, di sekolahku ada aca regenerasi untuk setiap eskul, dimana anggota baru atau kelas 10 tidak akan diterima begitu saja di eskul tersebut, tapi harus melalukan serangkaian kegiatan dan tugas. Seperti mengenakan ID Card, Pita, dan lain sebagainya.

Kembali ke topik.

Pada malam puncak regenerasi eskul, yang memang diketuai oleh Arka. Kami dimarahi, ada konflik antar panitia, dan lain sebagainya yang biasa terjadi pada MOS dulu. Sampai di akhir acara, ternyata semua konflik itu bertujuan untuk merayakan ulang tahun sang ketua pelaksana yaitu kak Yusuf dan ulang tahun sang penanggung jawab acara regenerasi ini yaitu Arka.

Ku lihat Arka hampir menangis sambil tertawa, ia sama sekali tak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Ia kemudian membagikan kue ulang tahunnya, dan pada saat giliranku aku menerima sembari mengucapkan ucapan selamat yang disambut dengan terima kasih darinya.

Sebenarnya momen itu tidak terlalu berpengaruh bagiku, tapi momen setelah itu yang membuatku tertegun.

Esoknya, ada pemilihan ketua eskul baru. Setelah serangkain acara, terpilihlah ketua eskul baru itu dan Arka menyerahkan jabatannya pada sang ketua baru kemudian bersalaman dan berpelukan. Arka juga memberikan banyak pesan untuk sang ketua baru dan para anggota, ia juga meminta restu dan doa agar ia bisa lulus UN dan lain-lainnya.

Aku tertegun.

Aku baru menyadarinya kembali.

Kalau begini, aku akan jarang bertemu dengan Arka, karena beberapa bulan lagi kelas 12 dinonaktifkan di eskul.

Aku berpikir, apakah selama ini keberadaanku telah disadari olehnya, apakah aku telah memberikan kesan yang baik padanya, apakah yang terjadi padaku bila Arka tidak ada.

Tapi aku kembali kepada pemikiran, Aku hanya kagum pada Arka.

Tak apa dia pergi, itu artinya dia berkembang, dia terus maju, dan dia tentu saja akan melangkah untuk menggapai impiannya.

Aku harusnya bangga.

Sebagai seorang pengagum.