Aku hanya takut
Jika runtuhnya akhlak
Akan jadi orang yang paling penakut
Di akhirat kelak~*~
Aku perempuan bercadar dari pondok pesantren yang akan pindah ke salah satu SMA favorit di Jakarta. Sebenarnya kepindahanku ini karena abi ku di pindah tugaskan di Jakarta yang sebelumnya ada di Surabaya, kota tempat kelahiran ku. Aku sudah pernah menolak abi untuk tidak pindah dari pondok pesantren putri yang pernah aku tempati di Ngawi, Jawa Timur. Tapi abi ku menolak karena jarak dari Jakarta ke Ngawi sangat jauh, tak sejauh dari Surabaya ke Ngawi. Dan akhirnya aku menuruti kemauan abi ku, karna aku tau jika seorang orangtua pasti tau jalan terbaik untuk anaknya.
Tapi ada hal yang sulit kuhindari, karena aku mungkin akan menjadi salah satu murid perempuan yang bercadar. Namun aku tetap istiqomah. Aku tau Allah Subhanahu Wata'ala pasti akan menguji hambanya yang beriman.
Aku juga takut, jika aku tidak memiliki teman yang mau bersamaku. Iya, mungkin aku sekarang sedang berprasangka buruk. Tapi aku memang takut jika aku tak memiliki teman. Aku sekarang juga sudah mulai berdoa agar aku selalu di kelilingi oleh orang-orang yang beriman.
Gimana prolognya?
Seru ngak?
Semoga seru. Aamiin
Jika seru, ayo promosiin ke temen-temen yaaa... :)Aku akan semangat update jika kalian memberi vot dan komentar yang bisa menjadi motivasi untuk ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sheva & Aznan
Teen FictionJangan lupa voment! Aku adalah seorang murid pindahan dari pondok pesantren. Aku masih belum terbiasa berada di sekolah ku yang baru, yang tentunya jauh beda dari pondok pesantren ku dulu. Namun diam-diam, aku mengagumi seorang laki-laki yang mempu...