New Trouble

1.9K 272 26
                                    

'Ayahku ingin bertemu dengan mu. Dia mengajak kita makan malam bersama Sabtu besok.'

Plan loncat kegirangan membaca pesan dari Mean. Dia tak menyangka akhir nya dia akan bertemu keluarga Mean. Bahkan ayah nya sendiri yang meminta nya untuk bertemu.

Semenjak Trump ditahan polisi, kehidupan Plan kembali normal. Tak ada lagi preman-preman yang mengganggu nya. Trump dinyatakan bersalah karna masih mengikuti jejak ayah kandung nya untuk menjual senjata api secara ilegal. Ayah Mean, yang terkejut dengan riwayat kelam istri baru dan anak tiri nya itu pun memutuskan untuk menceraikan nya. Ayah Mean mengutuk keras perbuatan anak tiri nya itu.

Tapi syukurlah, semua sudah berlalu.

Plan mencoba menghubungi Mean, dalam hitungan detik kekasihnya langsung menjawab

[I miss you, too....]

"Aku bahkan belum berkata sesuatu." Plan menahan tawa. Mean selalu saja menggoda nya.

[Tapi kau menelfon ku siang-siang begini pasti karna rindu kan? Hehe]

"Kalau begitu aku tutup ya telfon nya!" Plan membalas mengancam Mean dengan bercanda.

[Baiklah, baiklah... Aku yang sangat amat rindu padamu. Lalu ada apa menelfonku?] Plan bisa membayangkan Mean sedang mengerucutkan bibirnya.

"Tentang pesan yang kakak kirim tadi. Benarkah Ayah mu ingin menemuiku?"

[Tentu saja! Aku pun tak menyangka. Ayah menelfonku dan ingin bertemu dengan mu.  Dia bilang ingin minta maaf masalah Trump dan mengajakmu untuk makan malam] Mean menjelaskan dengan antusias.

"Kak, aku tidak sedang bermimpi kan? Bagaimana ini. Aku begitu senang sampai aku mau pingsan rasanya. Baju apa yang harus aku kenakan? Ohya, apakah aku harus membawakan sesuatu sebagai hadiah untuk Ayahmu, kak?" Plan tiba-tiba menjadi panik sendiri.

[Plan, tidak usah terlalu nervous, jadilah dirimu sendiri. Ayahku pasti akan menyukaimu.]

"Tapi kak... aku ingin tampil special dimata Ayahmu."

[Pokoknya kau tidak usah terlalu memaksakan diri. Aku suka kamu yang apa ada nya, mengerti? Nanti akan ku beritahu dimana kita makan malam Sabtu ini. Maaf aku tak bisa menjemputmu. Sabtu siang aku ada jadwal meet and greet dengan beberapa fans. Jadi kita langsung bertemu di restaurant tidak apa ya?]

"Tak masalah kak. Aku bisa naik bus nanti. Kalau begitu sudah dulu ya. Aku mau siap-siap berangkat kerja nih."

[Oke. Sampai bertemu besok.]

Plan menutup telfon nya. Dia berpikir keras pakaian mana yang akan ia kenakan saat bertemu Ayah Mean. Dia begitu antusias dan tak ingin mengecewakan kekasih nya. Plan ingin tampil sempurna di mata Ayah Mean.

Plan kemudian mengirim pesan kepada salah satu teman pelayan cafe yang bekerja paruh waktu juga. Dia meminta tukar jadwal dengan nya menjadi shift pagi. Beruntung, teman nya bisa memaklumi permintaan Plan.

******

Sabtu sore, Plan sudah rapih dengan pakaian paling mahal yang ia miliki. Dia sedikit menata rambut nya dengan rapih. Dia sudah siap berangkat untuk makan malam bersama Mean dan Ayahnya.

Namun, teman nya yang menggantikan shift Plan belum datang.

Plan melirik jam tangan nya beberapa kali.

"Kau pergi saja. Aku tak apa menjaga Cafe sendirian." Techno menyuruh Plan untuk pergi. Dia tahu ini pertemuan penting untuk sahabatnya. Walaupun sebenarnya dia sangat kewalahan melayani pengunjung yang datang hari ini. Akhir pekan memang selalu ramai pengunjung.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang