Our Destiny

A Secret Love

"Cut!"

Mean menghela nafas panjang saat mendengar teriakan sutradara.

Shooting hari ini sungguh melelahkan. Dia sudah tidak tidur dari jam tiga dini hari hanya untuk menyelesaikan scene terakhir drama terbarunya.

"Kerja yang bagus hari ini, Mean. Kami semua puas dengan hasilnya." Puji sang sutradra.

Mean hanya membungkukkan badannya dan berterima kasih.

"Mean... tampan sekali kamu hari ini. Lihat, di luar banyak fans yang datang untuk melihat proses shooting." Stylish artist ikut memuji Mean. Mean hanya tersenyum dan terus menerus berterima kasih dengan ramah.

Dia benar-benar lelah dan butuh istirahat.

"Mean, habis ini kita pesta ya. Pond awasi artismu jangan sampai dia kabur." Pak Produser mengancam Manajer Mean sambil bercanda.

"Hi. Buddy. Kau dengar kan tadi? Kau tidak boleh kemana-mana setelah ini. Seperti biasa. Pesta perpisahan. Minum. Dan wanita cantik pastisnya" Pond, Manajer pribadi Mean kegirangan karna dia menyukai pesta. Membangkitkan gairahnya.

Berbeda dengan sang artis. Yang tak terlalu mempedulikan pesta itu. Dia hanya butuh tidur dan istirahat. Atau bertemu kekasihnya akan lebih baik.

"Shut up, man! Bisakah kau mem-back up ku hari ini? Aku benar-benar tidak berselera untuk pesta itu." Kata Mean sambil berjalan menuju mobilnya.

"Sial Mean. Jangan gegabah! Hei! Aku tak mau tahu. Kau harus ikut pesta itu. Aku bisa kehilangan pekerjaan. Hei Mean tunggu!" Pond berusaha menahan Mean yang ingin kabur dari pesta perpisahan denga kru drama.

Tapi terlambat. Mean sudah melajukan mobilnya dengan kencang.

"Si brengsek itu. Sial. Gimana aku bilang ke Pak Sutradara ya." Pond menggarukan kepala nya yang tidak gatal.

Pond dan Mean bukanlah sekedar Manajer dan artis, tapi mereka adalah teman sejak kuliah. Pond berjasa banyak akan kesuksesan yang di raih Mean saat ini. Kerja kerasnya dalam mempromosikan Mean ke berbagai agensi hiburan membuahkan hasil. Mean menjadi model sekaligus artis yang dipuja banyak wanita di negaranya maupun internasional.

Mean sebenarnya adalah anak keturunan bangsawan. Ayahnya memiliki aset besar di beberapa negara. Setelah ibu kandung Mean meninggal dan ayah nya menikah lagi dengan seorang janda, kehidupan Mean berubah. Terutama dengan kedatangan saudara tirinya yang terlalu memanfaatkan kekayaan Ayahnya.

Membuat Mean memutuskan untuk tinggal sendiri. Karna dia sudah muak dengan perhatian Ayahnya yang terlalu berlebihan terhadap istri barunya dan anak tirinya itu.

Dengan bermodal tampan, Mean menyanggupi permintaan Pond, teman kuliahnya, untuk menjadi artis terkenal. Yah setidaknya, Mean ingin membuktikan kepada keluarganya bahwa dia bisa hidup tanpa bantuan uang dari mereka.

Tidak banyak yang tahu kehidupan pribadi Mean. Termasuk manajer nya sendiri, Pond. Yang mengetahui bahwa Mean adalah anak dari salah satu keluarga terpandang di negaranya adalah kekasihnya sendiri, Plan.

Mean dan Plan sudah berpacaran selama tiga tahun. Mereka memutuskan untuk saling menutupi hubungan mereka karena beberapa hal.

Pertama, Plan adalah orang yang sederhana. Atau bisa dibilang dari keluarga yang kurang mampu. Mean tidak ingin mata-mata yang diutus keluarga nya untuk mengawasi gerak-geriknya mengetahui bahawa anak seorang bangsawan memiliki kekasih dari kalangan biasa. Mereka pasti akan memisahkan Plan dari hidup Mean. Mean tidak ingin membuat hidup Plan dalam bahaya.

Alasan kedua, agensi yang sekarang menaungi Mean melarang artisnya untuk berpacaran. Dengan alasan akan mengurangi simpati publik dengan menyakiti perasaan para fans. Mean sebenarnya tak tahan ingin keluar dari agensi itu, persetan dengan segala peraturannya. Tapi Mean tidak bisa berbuat banyak. Karna saat ini, Mean mendapatkan kemewahan dari agensi itu.

Dan alasan terakhir, Plan memang meminta Mean untuk merahasiakan hubungan mereka. Dia tidak suka dirinya menjadi sorotan. Plan menginginkan kehidupan normal. Dia tidak suka mengumbar kepada teman-temannya bahwa dia sedang berpacaran dengan selebriti terkenal atau keturunan bangsawan. Karna pasti akan merepotkan hidupnya.