Sudah pukul 15.00, gimana nih? pulang dong, tau aja reader setia pada aku, huhu, tengkyu
Ok lanjut...
•••••
Kelas 12 IPA 1 emang selalu first bubar, terutama sama cewek satu ini yaitu Daira, sedari tadi dia kebelet layaknya mau lahiran. Ya jelas barang pesanan onlinenya mau datang hari ini, semalam secara diam-diam dia memesan di member aplikasi yang ada di ponselnya, dia merupakan customer terbaik bagi aplikasi itu, bagaimana tidak, dikit-dikit pesan.
Sekarang dia menantikan dan berharap, semoga kurir dan dirinya mempunyai ikatan batin, yaitu saat dia sampai rumah kurirnya pun datang, hah belanja online emang hal terindah. pikir Daira
“kelas IPA 2, IPA 3 belum keluar?” tanya Daira tak sabaran
Daira, Andin, Dinda dan Manda sudah berada di parkiran. Mereka menunggu 4 temannya yang belum kelihatan batang hidungnya. Selama menunggu, 4 cewek yang sedang kepanasan itu bersandar di mobil milik Daira bermerk Honda Jazz warna hitam yang ada stiker api-apinya gitu, emang benar kata Deva, Daira emang ganteng, lantas tak ada gayanya yang persis cewek, author juga bingung
“belum kayanya” sahut Manda sambil memainkan gantungan kunci mobil milik dia
“coba telpon kek” kata Daira tak sabaran
“gak ada pulsa Ra” jawab Andin
“sama” sambar Manda
Daira menyikut lengan Dinda yang berada di sebelahnya meminta penjelasan
Dinda menyengir
“baru juga dapet SMS dari operator, jhaha”Buset punya temen, kaga modal apa pelit sih
Daira memutar bola matanya malas sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam kantong sweater putih tulang miliknya
Dret..dret
“yah abis batre” umpat Daira
Emang udah kebiasaan Daira, kalau sekolah atau pergi ke luar rumah, dia selalu membawa ponsel yang isi baterainya hanya hasil pengisian daya semalaman saja
“ya udah gue yang susul dah” akhirnya Daira mengalah juga. Dia langsung berjalan santai sambil memainkan gantuan besi yang ada di kunci mobilnya ke arah tangga menuju kelas IPA 2 dan IPA 3 yang berada di lantai 3
Ruangan demi ruangan dia lewati sampai suatu ketika dia ditarik ke dalam tempat yang ada kaca besarnya, yah itu toilet pria, entah dia di tarik dengan siapa
Orang itu membekap mulutnya membuat Daira tidak bisa bernapas lega hanya bisa merasakan oksigen dari celah jari tangan orang yang membekapnya. Daira sudah berusaha meronta dan mendepak orang itu dengan jurus taekwondo miliknya tapi apa daya kedua tangannya di tekuk ke belakang
Orang itu merebut kunci mobil yang di pegang Daira dan dikasih ke teman di sebelah orang itu, yah ternyata orang itu tidak sendiri. Yang satu membekap mulut Daira dan yang satunya hanya melihati adegan bekap membekap. ANEH
Samar-samar Daira mendengar kedua orang itu berbisik
tar lo kasih kunci itu ke temen-temennya, gue gak bisa pulang bareng lo pada, kalian naik mobil lo aja rame-rame. bisik orang yang membekap Daira
mobil gue gak muat lah, tadi pagi aja kita bagi dua, mobil lo sama mobil gue, lagian sih lo kaga bawa mobil yang biasa, yang gede.balas temannya
Mmmppphhh
Orang itu panik saat Daira mulai meronta kuat
yaudah tinggal naik taksi, kalo kaga ada duit naik kopaja. kata orang yang membekap mulut seraya membawa Daira entah kemana
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl X Boy
Teen FictionJika kamu di posisiku, mana yang kamu pilih? Hatimu atau hatinya? - Daira - Apakah benar? Selama ini kamulah bayanganku? Bukan dia. - Gio - Kamu tahu kan kalau aku alergi dingin? Jadi jangan dingin-dingin ya sama aku - Aqilla - Aku bukan cenayang ya...