Part - 2 Meet You

19K 954 3
                                    

Jangan lupa bintang kecilnya ya??

~ Happy Reading ~


Floria sudah meninggalkan sekolah 3 jam yang lalu. Sudah banyak gelas yang ia habiskan. Namun, ia justru belum beranjak sedikitpun. Setelah mendapat telepon tentang kesehatan neneknya. Ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Ingin sekali ia pulang ke Kanada dan melihat sendiri bagaimana keadaan neneknya. Bukan seperti ini, duduk tanpa melakukan apapun.

Meski kabar dari Fiona - kakaknya mengatakan bahwa neneknya baik-baik saja, tapi tidak sedikitpun membuat perasaannya tenang. Desahan panjang keluar dari bibirnya, ia bisa apa ketika ayahnya tidak mau melihat wajahnya lagi dan akses untuk menemui neneknya dibatasi.

Setelah pengakuan tentang hubungannya dengan putra tunggal Rawson dan berita kehamilannya serta penolakan dari keluarga sang kekasih. Ayahnya - Bill Mitchell marah besar dan mengancam akan mengusirnya dari rumah jika masih berhubungan dengannya.

Tak ada satupun yang tersisa ketika ibunya - Maria juga lebih memilih bungkam daripada membelanya.

Saat itu hanya neneknya yang masih setia mendukung hubungannya dan memberikan bahunya ketika dia dalam keadaan terpuruk, sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari sana.

Floria bisa mengerti, mungkin mereka sangat kecewa dengannya. Hampir saja perusahaan yang mereka bangun terancam hancur karena berita yang dikeluarkan oleh keluarga Rawson yang mengatakan bahwa anak gadis mereka menjebak putra semata wayangnya karena menginginkan perluasan perusahaan. Namun, jika dilihat hubungan 8 tahun yang terjalin diantara mereka, seharusnya sudah cukup jika cinta yang mendasari hubungan keduanya.

Mereka juga mengancam bahwa berita itu akan tersebar jika Floria tidak memutuskan hubungan mereka. Tentu saja, Bill sangat marah. Bukannya membela sang anak, Bill juga turut mengancam Floria bahwa ia akan membunuh anak itu jika sampai lahir ke dunia.

Dengan alasan ingin aborsi, akhirnya Floria bisa pergi dari rumah. Selama 9 bulan, ia disembunyikan oleh Leon - kekasihnya disebuah kota kecil di Kanada. Meski harus membohongi keluarganya, tapi tekad Floria saat itu sudah bulat. Ia akan mempertahankan bayinya dan hidup bersama dengan sang kekasih. Meski pada akhirnya keluarganya mengetahui keberadaannya dan kebohongan dirinya. Saat itulah mereka membuang nama Floria dari keluarga Mitchell.

Perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan harus musnah ketika bayi yang dikandungnya lahir dalam keadaan tidak bernyawa.

Dering ponsel membuat Floria mengerjapkan matanya. Ia terlalu banyak melamun. Ia mengacak-acak ponselnya dan nama Miranda tertera pada layar.

Floria menempelkan benda pipih itu ke telinganya. Bukan mendapat sapaan yang menenangkan, ia malah mendapat banyak pertanyaan.

"Flooo, kau ada dimana? Bagaimana dengan rencana bersenang-senangmu? Apa kau sudah berubah pikiran?" suara nyaring Miranda memekakkan pendengarannya.

Floria menatap sekelilingnya. Dimana ia sekarang? Kenapa hari sudah berganti petang?

Sejak keluar dari cafe tadi. Floria berjalan tanpa arah hingga ia sadar bahwa ia telah berjalan terlalu jauh.

Sebenarnya ia sudah tidak berminat untuk bersenang-senang. Pikirannya telah dipenuhi dengan neneknya dan masa-masa kelamnya.

Teringat lagi pada neneknya, hanya wanita tua itu yang dulu selalu menggenggam tangannya dan mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

Namun apa yang ia lakukan sekarang. Disaat wanita tua itu membutuhkan dirinya, ia tidak ada disana untuk mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

BASTARD LAWYER [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang