Part - 11 Kiss me?

14.5K 714 8
                                    

Floria tidak pernah menyesal menjadi guru. Meski gaji yang diterima hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Floria tidak pernah berpikiran untuk berhenti. Tidak sama sekali. Ia betah bekerja disana. Ia merasa senang menghabiskan waktunya bersama dengan anak-anak.

Mereka adalah salah satu sumber kebahagiaannya. Salah satu pengalihan dan penghiburan pada dirinya sendiri.

Seperti sekarang ini. Menjadi guru ternyata membawa berkah tersendiri. Bolehkah ia berkata seperti itu? Bukan keinginannya untuk bisa bersama dengan pria tampan sekelas Dale Gritson. Bukan bersama dalam arti menjalin hubungan. Tapi karena berhubungan dengan putrinya. Meski sebenarny Floria memang tidak akan menolak. Selagi ada kesempatan, kenapa tidak? Lagipula siapa yang bisa menolak pria tampan sialan seorang Dale Gritson.

Seperti sekarang. Apa kiranya yang akan kau lakukan jika sebuah mobil mewah terparkir didepan apartemen kelas menengah ke bawah? Dan dengan sengaja mobil itu menunggu kedatanganmu?

Ahhh...bisakah Floria melompat seperti anak kecil yang mendapat mainan baru? Sungguh, ia ingin sekali melakukan itu. Apalagi jika semua mata tertuju pada mobil dan pria disampingnya. Mungkin mereka akan bertanya-tanya siapa wanita beruntung itu. Andai ia bisa berkata maka Floria akan mengatakan bahwa dirinya lah yang beruntung dan Floria menduga bahwa mereka akan iri padanya.

Sialan..

Pria itu luar biasa sialan tampan.

Floria menelan salivanya kuat, supaya tidak menerjang pria menggiurkan didepannya. Dengan kemeja yang tergulung sampai siku serta dua kancing atasnya yang terbuka, Dale terlihat dua kali lebih tampan.

Floria tidak menyangka akan mendapat pemandangan seperti ini di malam yang begitu hangat. Dan akan lebih hangat lagi jika berada dalam pelukannya.

Dasar jalang sialan. Kenapa pula dewi kejalangan dalam dirinya harus keluar maIam ini? Setidaknya jangan mempermalukan dirinya yang memang menginginkan pria itu malam ini.

Berhenti Floria. Jangan buat dirimu terlihat seperti wanita haus sentuhan. Jaga sikapmu sebagai seorang guru.

Dengan langkah anggun. Floria menuruni anak tangga dan kemudian tiba didepannya. Ia mencoba bersikap formal.

"Selamat Malam Tuan Gritson" sapanya gugup. Ia menganggukkan kepalanya singkat dengan senyum tipis yang dipaksakan.

Dale tersenyum tipis "Dale tolong. Selamat Malam nona Floria."

Suara beratnya membuat Floria menggigil. Sial. Jangan biarkan ia mati hanya karena mendengar suaranya. Ia mengigit bibir bawahnya. Berusaha menyembunyikan kegugupannya. Perutnya melilit. Apa ini?  Ia tidak salah makan kan?

"Bisakah kita berangkat sekarang?"

Floria mengangguk. Tak ada suara yang keluar dari bibirnya. Ia terlalu takut jika suara yang akan keluar berupa desahan atau rengekan untuk disentuh.

Dale membukakan pintu penumpang dan mempersilahkan masuk. Floria bergumam kecil mengucapkan terima kasih, Dale menangguk dan berputar kemudian duduk disampingnya, dibalik kemudi.

 Floria bergumam kecil mengucapkan terima kasih, Dale menangguk dan berputar kemudian duduk disampingnya, dibalik kemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BASTARD LAWYER [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang