BAB 12 - DRACO'S PATRONUS

6.4K 1K 315
                                    

"MESKIPUN CERITA INI SUDAH TAMAT, SAYA HARAP KALIAN TETAP MENINGGALKAN VOTE BESERTA KOMENTAR SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN UNTUK CERITA INI.
JIKA TIDAK KEBERATAN, SAYA HARAP KALIAN MAU FOLLOW SAYA SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN JUGA UNTUK PENULISNYA. TERIMAKASIH."

WARNING!
DRAMIONE AREA!

Ini adalah kali pertama saya membuat cerita tentang Draco & Hermione. Jadi mohon dukungannya.
Jangan lupa vote, komentar, dan tag teman-teman kamu sesama DRAMIONE SHIPPER.

Sebisa mungkin saya tidak akan membuat tokoh-tokoh di dalam cerita out of character aslinya.

Selamat membaca...

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Draco Malfoy and the Elder Wand-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Draco Malfoy and the Elder Wand-

Danau hitam. Menurut Draco ini adalah tempat paling bagus untuk berlatih mantra. Draco dan Hermione datang kemari seusai menghadiri kelas malam. Mereka masih memiliki sejam sebelum menghadiri latihan bersama Laskar Dumbledore malam ini.

Sesuai kesepakatan, Hermione akan mulai mengajari Draco mantra patronus yang sudah dijanjikannya, sebagai imbalan untuk si pirang Malfoy yang telah setuju bergabung dengan Laskar Dumbledore.

"Kau harus mengucapkannya dengan jelas. Ex-pec-to pa-tro-num." Pertama-tama Hermione mengeja mantra yang akan diajarkannya.

"Ex-pec-to pa-tro-num?" Draco mengulanginya.

Hermione mengangguk. "Sekarang katakan dengan jelas tanpa memenggal setiap suku katanya. Expecto patronum."

"Expecto patronum." Draco melakukan instruksi Hermione dengan baik.

"Pengucapanmu sudah benar. Selanjutnya, mari lihat gerakan tongkatku." Draco segera terfokus pada tongkat Hermione. Tangannya melakukan gerakan tertentu. Pemuda itu refleks menirunya dengan tongkat elder. Ya, semenjak Turnamen Triwizard, ia sudah tidak lagi memakai tongkat kenarinya. Ia lebih suka memakai tongkat elder, meskipun waktu itu belum yakin kalau tongkat itu benar-benar tongkat elder. Tetapi setelah pertemuannya dengan sang bibi, ia baru yakin kalau tongkat itu memang benar-benar tongkat elder, mengingat seberapa besar sang bibi menginginkannya. Ditambah lagi dengan pernyataan Hermione sore tadi. Maka terbayar sudah rasa penasarannya selama ini.

Draco Malfoy and the Elder Wand (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang