"MESKIPUN CERITA INI SUDAH TAMAT, SAYA HARAP KALIAN TETAP MENINGGALKAN VOTE BESERTA KOMENTAR SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN UNTUK CERITA INI.
JIKA TIDAK KEBERATAN, SAYA HARAP KALIAN MAU FOLLOW SAYA SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN JUGA UNTUK PENULISNYA. TERIMAKASIH."WARNING!
DRAMIONE AREA!Ini adalah kali pertama saya membuat cerita tentang Draco & Hermione. Jadi mohon dukungannya.
Jangan lupa vote, komentar, dan tag teman-teman kamu sesama DRAMIONE SHIPPER.Sebisa mungkin saya tidak akan membuat tokoh-tokoh di dalam cerita out of character aslinya.
Selamat membaca...
Catatan penting:
Bab 16 akan menampilkan scene di dalam pensieve.
Untuk penulisan yang dicetak miring dan tebal menunjukkan kenangan di dalam pensieve.
Untuk penulisan yang dicetak biasa menunjukkan kejadian saat ini.-Draco Malfoy and the Elder Wand-
Memori Draco Malfoy masih berlanjut. Sekarang ketiga sahabat Gryffindor dibawa berpindah tempat lagi ke sebuah ruangan, dimana para pelahap maut sedang duduk di sebelah kanan dan kiri meja panjang, dengan Voldemort duduk di paling ujung, seolah bertindak sebagai pemimpin.
"Malfoy ada disana. Apakah artinya dia sudah menjadi pelahap maut?" Harry menduga-duga. "Jika itu benar, maka memori ini telah melewatkan peristiwa-peristiwa di tahun kelima." Lanjutnya.
"Mungkin Malfoy tidak memiliki kenangan yang berarti di tahun kelima." Duga Hermione.
"Jadi dia lebih suka menyimpan memori tentangmu daripada menyimpan memori tentang perlakuan spesial Dolores kepadanya." Cibir Ron, setelah sebelumnya tahu tentang perasaan Draco Malfoy yang sesungguhnya kepada sahabat perempuannya, sekaligus mantan kekasihnya.
"Ron!" Hermione mendelik tajam pada sahabat merahnya. Sementara yang diserukan namanya hanya mengangkat bahu seolah tak peduli dengan seruan itu.
"Akan lebih baik jika kita menghindari pertikaian. Karena kurasa memori ini mulai menunjukkan bagian-bagian terpentingnya." Saran Harry. Ron dan Hermione tidak menyatakan persetujuan, tetapi juga tidak menolak saran tersebut. Buktinya mereka segera menghentikan pertikaian yang lalu.
Selain Draco, disana juga ada Narcissa Malfoy, Bellatrix, dan Snape.
Ketiga Gryffindor menduga pertemuan ini sebagai pertemuan para pelahap maut. Bisa mereka lihat, raut ketakutan terpatri jelas di wajah Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco Malfoy and the Elder Wand (√)
FanfictionHARRY POTTER © J.K. ROWLING Perang besar telah berakhir dengan kekalahan Voldemort. Hogwarts kembali dibangun seperti sediakala. Seluruh murid pun harus mengulang tahun ajaran, termasuk Draco Malfoy yang juga akan mengulang tahun ketujuhnya. Tetapi...