~ 6 ~

477 97 17
                                    


.
.
.
.
.
"Dasar bajingan! Berani-beraninya kalian mengganggunya!" Seru pengemudi itu benar-benar merasa marah

Suzy yang terbebas dari kedua lelaki itu terbelalak. Untuk sesaat dia mengira yang menolongnya adalah kai. Tetapi betapa terkejutnya dia ketika melihat sehun masih mengenakan tuxedo dan menghajar kedua lelaki itu.

Hujan semakin deras, membuat mereka semua basah kuyup dan akhirnya kedua lelaki itu babak belur tak sadarkan diri.
"Kalau aku lihat kalian lagi disekitar sini, akan kubunuh kalian!" Ancam sehun .Dia melonggarkan dasi nya seraya berbalik menghadap ke arah suzy, sehun mendekati wanita itu dimana badan suzy gemetaran dan pucat menatap sehun dihadapannya.

Rahang sehun mengeras saat melihat kaki suzy berdarah "kamu terluka" katanya.

Suzy baru menyadari rasa perih dikakinya, karena jatuh tadi lutut kanan dana tulang keringnya terluka dan mengeluarkan darah yang secepat kilat terhapus air hujan.
Kepala suzy mendadak pusing dan penglihatannya berkunang-kunang tidak fokus.
"Suzy-ah" panggil sehun langsung menangkap tubuh dan  memeluk suzy yang sudah tidak sadarkan diri.

.
.
.

Sehun membunyikan klakson keras-keras didepan lobi hotel.
Tiga petugas dan chanyeol tergopoh-gopoh mendekati mobil.
Sehun turun dari mobil dan membuka pintu penumpang kemudian menggendong suzy yang tak sadarkan diri dengan pakaian basah kuyup.

''Astaga kenapa dengan suzy hun?" Panik chanyeol.
Sedangkan sehun tidak menjawab dan menyodorkan kartu kamarnya. "Tolong bukakan lift"serunya.
Chanyeol pun menuruti sehun dan berlari lebih dulu membukakan lift dan menahannya.

Ting
Pintu lift terbuka ketika mereka sudah tiba dilantai lima.
Chanyeol dengan sigap menggesekkan kartu kamar sehun dan menahannya agar tetap terbuka supaya sehun bisa masuk lebih dulu.

"Tolong panggil pegawai wanita kesini" ucap sehun pada chanyeol.

Sementara menunggu pegawai wanita, sehun membaringkan suzy disofa empuk , kemudian menyambar handuk dari kamar mandi dan berusaha mengeringkan bagian tubuh suzy bisa dijangkaunya..
Tentu dia tidak bisa membuka pakaian suzy untuk mengeringkannya, dia tidak akan mengambil kesempatan pada saat seperti ini.

"Tolong gantikan pakaiannya" ucap sehun ketika pegawai wanita sudah masuk bersama chanyeol.
Sehun memberikan kemeja putih dan celana pendek miliknya kepada sang pegawai

"Baik pak" jawab pegawai wanita itu sopan , kemudian sehun dan chanyeol pun keluar.

"Tolong beritahu petugas keamanan, aku tidak mau ada berandalan berkeliaran disekitar hotel kita" ucap sehun

"Iya .. aku ngerti . Tenang aja aku akan urus itu" kata chanyeol. "Oh ya sebaiknya kamu juga ganti, bajumu basah kuyup"

"Aku tahu" sehun membuka tuxedonya

"Kamu bisa sakit kalau kamu tidak cepat ganti baju"

"Aku tidak peduli" sahut sehun.

Dan beberapa saat pegawai wanita itu keluar. "Sudah selesai pak".

"Terima kasih banyak" ucap sehun dan kembali masuk kedalam.
Sehun memindahkan suzy kekamar, sedangkan chanyeol mengambil kotak P3K dan diberikannya kepada sehun

"Thank's, bisakah kamu tinggalakan kami?"

"Tentu.. kalau kamu butuh sesuatu langsung panggil aku saja" seru chanyeol dan mendapat anggukan dari sehun

.
.
.

Suzy mengeluh pelan. Rasa perih di kakinya langsung terasa saat ia sadar.

Dia mengerjapkan mata beberapa kali untuk memfokuskan pandangannya pada sosok yang duduk di hadapannya perlahan mulai tampak jelas.
Lelaki itu menunduk dan tampak serius mengobati lukanya

Back Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang