~ 14 ~

476 71 52
                                    


.
.
.
.

"Mau minum apa?" Tawar sehun

"Santai saja tidak usah repot-repot hun" jawab suzy langsung duduk di sofa dan melanjutkan nonton televisi yang tadi ditonton  chanyeol

"Tidak bisa gitu, aku mau ambilkan minum dulu ya" kata sehun dan mendapat anggukan dari suzy

Suzy merubah posisi duduk untuk bersandar pada sofa, beberapa detik kemudian ia sedikit terkejut ketika chanyeol keluar dari kamar dan berdiri disamping nya
"Astaga kau mengagetkan ku"

"Maaf ya zy, dimana sehun?" Tanya chanyeol

"Dia sedang mengambil minum"

"Oke.. kalau begitu tolong sampaikan pada pria pucat itu , kalau aku akan pergi membeli camilan" kata chanyeol dan langsung pergi keluar apartemen milik sehun

Suzy menatap kepergian chanyeol, sampai pria jangkung itu sudah tak terlihat lagi. Mata suzy langsung beralih menatap sehun yang sedang berjalan ke arahnya sambil membawa nampan berisi dua gelas minuman , yang dipastikan itu untuk dirinya dan sehun sendiri

Kemudian sehun meletakkan nampan itu diatas meja lalu duduk disamping suzy.

"Chanyeol baru saja pergi" kata suzy menatap sehun

"Hem iya, aku tadi sempat mendengar percakapan kalian"  jawab sehun santai.

Mereka duduk berdua menghabiskan 15 menit menonton televisi yang masih menyala, sambil tangan sehun ia rentangkan di belakang tubuh suzy

"Zy" kata sehun untuk pertama kali  memecahkan keheningan diantara mereka. "Aku mau bicara"

"Iya bicara saja" ucap suzy tidak memalingkan wajahnya

"Aku ingin bicara sesuatu"

"Iya soal apa hun?" Tanya suzy penasaran dan akhirnya beralih menatap sehun

Sehun tersenyum membuat jantung suzy berdetak kencang ketika melihat senyuman itu.
"Makasih udah mau membuka hatimu untuk aku"

"Tidak perlu berterima kasih, karena ini memang keinginanku"

"Ya.. aku senang saja . Akhirnya bisa bersama-sama denganmu lagi setelah sekian lama"

"Bersama denganku?"

"Ya .. bukankah dulu kita pernah pacaran meski itu hanya 2 minggu" ucap sehun

"Ya... dan pasti kamu tahu kan kenapa aku hanya  dua minggu jadi pacarmu?" Tanya suzy pedas

Seketika sehun menunduk dan memandangi tangannya sendiri "Ya aku tahu "  jawabnya

Suzy yang melihat sehun langsung merubah ekspresinya seperti itu langsung tersenyum jail.
"Kenapa?" Tanya suzy pura-pura tidak tahu

"Aku pria bodoh dan egois waktu itu"

Tangan kiri suzy menggengam tangan sehun dan tangan kanannya tiba-tiba mengelus pipi sehun.
Suzy tersenyum tulus kemudian mulai berucap saat sehun membalas tatapannya. "Kalau boleh jujur waktu itu aku menyukaimu , maka aku sengaja kalah taruan dan dengan senang hati aku mau jadi pacarmu selama 1 bulan." Ucap suzy membuat sehun terkejut.

"Benarkah?"

Suzy mengangguk
"Kamu tahu bukan dulu meski dirimu seperti preman , tapi kamu adalah cowok paling tampan dan populer di di sekolah. Dan saat itu aku juga jatuh dalam pesonamu" Lanjut suzy

Ekspresi sehun yang tadinya suram menjadi bahagia ketika sang pujaan hati ternyata memiliki perasaan yang sama
"Benarkah ? Kenapa aku tak tahu soal itu?"

Back Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang