Part 1

11.9K 379 4
                                    

♡♡♡

Saat memasukki perumahan yang membuat mataku melebar. Perumahan yang benar-benar luas, hijau, bersih, mewah dan juga megah.
Mobil ayahku terhenti disebuah rumah yang berwarna abu-abu bercampur putih. Dengan halaman yang luas, taman bunga dengan air mancur disana. Akupun segera turun dengan menjenteng ransel navy ku yang tidak terlalu besar. Tercengang saat aku melihat rumah tersebut, ayah hanya tertawa melihat wajahku yang terus melongo dan menatap tanpa kedipan.

Disinilah cerita lembaran baruku dimulai ....

"Woyy!!! Angkatin tu koper!" ucap kak Tata dengan menggeret koper miliknya yang melaluiku. Aku hanya terkekeh dan berlari mengambil koperku dibagasi mobil. Terlihat ayah yang sibuk menurunkan koper milik ku dan juga milik kak Tata.

"Ayah ayah, ini beneran rumah kita??" tanyaku dengan nada yang benar-benar semangat.

"Iya sayang, kamu suka??" tanya ayah yang menurunkan beberapa tas yang berisi barang berharga milikku dan juga kakakku.

"Suka banget, kok gede banget yah? Gimana bikinnya?" tanyaku kepada ayah yang masih sibuk menurunkan barang dari bagasi mobil.

"Pake semen, batu bata, sama cat." sahut ayah yang berjalan meninggalkanku

"Kok semen, batu bata sama cat?" tanyaku kembali saat sudah memasuki rumah tersebut.

"Iya iyalah, emang kamu pikir bikinnya engga pake semen, batu bata sama cat apa?" sambung kak Tata yang keluar dari rumah melaluiku.

"Oh iya ya heheh" sahutku terkekeh. Kini aku sudah berada dilantai dua rumahku. Ya!! Rumah baruku. Saat aku memasukki kamar yang begitu luas, dengan warna yang dominan pastel. Sungguh ayah yang benar-benar tau warna kesukaanku. Dengan kasur yang besar, yang dihiasi lampu tumbler diatasnya, meja nakas yang diisi dengan hiasan lucu. Meja belajar yang sangat lengkap dengan susunan novel yang Aletta sukai.

"Sumpahhh!!! Ayah ngerti bangettt.." teriakku kegirangan

"Woww!! Bagus banget kamar kamu, Tapi masih bagus kamar kakak sih." ucap ka Tata yang kini berdiri melihati seluruh isi kamar Aletta.

"Ahh masa?? Emang kamar kakak gimana? mau liat juga." ucapku pada kak tata yang disahuti anggukan olehnya.

Kini langkah ku berhenti didepan pintu kamar kak Tata. "TATA" bacaku pada pintu kamar kak Tata. Saat aku memasukki kamar kak Tata, mataku hanya menatap tanpa berkedip sedikitpun. Benar saja, kamar kak Tata yang benar-benar bagus dengan warna yang sangat dominan soft pink dan soft green. Sangat cantik, dengan kasur yang sangat pas, dan nakas yang yang sesuai dengan warna kamarnya. Meja rias dan juga meja belajar yang sangat membuat kamar kak Tata terlihat sangat relax.

"Yakan???" ucap kak Tata yang kini duduk santai di atas kasur.

"Iya kak. Bagus warnanya, tapi warna kamar aku juga bagus kan??" tanyaku tidak mau kalah.

"Iyaaa. Udah kakak mau istirahat, capek. Sana kekamar kamu sendiri." ucap ka Tata

"Ihhh kok ngusir." ucapku dengan mengertukan kedua alisku.

"Jadi? Letta kakak mau tidur. Kamu mau disini? Ngapain? Kan kamu ada kamar sendiri." ucap ka Tata yang kini dengan posisi duduk menatapku yang hanya terus mengerutkan kedua alisku menatapnya.

"Makan yuk kak. Aku lapar." ucapku dengan wajah memohon kepada kak Tata

"Manja. Udah mau masuk SMA juga. Masak sendirilah," Aku hanya menatap datar kearah kak tata. "Kita ni baru aja masuk ni rumah. Emang ada apa bahan buat makanan, memang ya ni orang ngajak kelahi." Ucapku geram

Aletta ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang