Part 59

2.5K 82 1
                                    

Happy Reading


"I just wanna see, I just wanna see how beautiful you are.." nyanyi iren

"Ta, letta.." teriakan dari ujung koridor. Sontak saja Aletta dan Iren menoleh bersamaan.

"Kenapa kak?" tanyanya saat abim sudah berada didekatnya. Abim menarik nafas dan mencoba menenangkan dirinya.

"Oke, loe kenapa gak balas chat dayat?" tanyanya tanpa basa basi "Dia chat gue terus, buat nanyain loe." sambungnya

"Ohh,,"

"Loe gak ada kuota ta?" sambung iren

"Ada," sahutnya lalu kembali melangkahkan kakinya.

"Temen loe kenapa?" tanya abim yang disahuti gelengan oleh iren. "Bilangin temen loe, balas chat dayat." jelasnya lalu melenggang pergi.

"Sepertinya, ada masalah.." gumam iren lalu melangkah mengikuti alette yang berjalan lurus tanpa bergeming sedikitpun.

●●●

"Sepertinya ada yang bt nih.." celetuk iren yang ikut duduk disebelah aletta.

"Siapa??" tanyanya

"Lo lah gila. Siapa lagi," gerutu iren "Kenapa sih?!" tanya iren lagi

Merasa tidak ada sahutan dari altta, irenpun melayangkan pukulan tepat didahi mulus aletta "Benci banget gue sama loe ta. Kaya gak dianggep ada gue disini. Kenapa sih?! semenjak loe jadian sama dayat, loe tuh jarang banget cerita ke gue. Jadi pendiam, murung, galauan." gerutunya dengan wajah yang benar-benar sudah terlihat kesal.

"Iya iya, gue tau. Mungkin gue gak seharusnya tau semua cerita tentang loe. Karna itu privasi loe mungkin." serunya lagi

"Renn, iya iya gue cerita ke loe." ucap aletta tersenyum tipis menatap wajah sahabatnya yang sudah terlihat sangat kesal.

"Gak. Kalau gak ada yang mau diceritain, mending gak usah dipaksain."

"Ih. Ngambek nih?!" goda aletta "Oke gini. Menurut loe, gimana perasaan loe kalau kak rio gak ada kabar dalam beberapa hari?"

"Maksudnya? Kayak dayat gitu?" tanya iren yang sudah tepat dengan maksud dari aletta.

Aletta mengangguk "Oke. Gue ke point nya aja ya." ucapnya berjeda "Jadi, udah beberapa hari dayat gak ada kabar. Ya mungkin loe tau kan, tapi ini itu udah lebih dari kesabaran gue ren. Mungkin, loe liat gue selama dua hari lebih ini enjoy aja karna gue sama dayat udah kontakkan lagi, tapi itu salah. Gue enjoy karna ada reyhan yang buat mood gue bener-bener naik di saat dayat gak ada. Dan kemarin, dia chat gue minta maaf segala macam."

"Terus gimana?" tanya iren

"Ya gue abaikan chat dia, biar dia tau kalau kabar itu penting. Dan gue minta sama loe, jangan kasih tau dia gimana kabar gue. Gue tau, loe juga deket sama dia. Plis, biarin dia cari tau sendiri kabar gue, tanpa bantuan orang lain."

"Sampai dia sadar, kalau kabar itu bener-bener penting. Walaupun sekecil apapun itu. Gue tau mungkin dia sibuk disana, karna jarak yang jauh. Susah buat komunikasi, but dia bukan hidup sendiri, dia bisa pake hp abangnya buat hubungin gue. Kayak gak srek aja gitu sama alasan dia."

"Ta, gue bingung banget mau bilang apa. Karna menurut gue, dayat memang salah sih."

"Gue tau, gue juga salah udah abaikan dia. Tapi, gue cuman mau dia sadar. Itu doang."

Aletta ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang