Part 52

2.5K 98 1
                                    

Happy Reading
.
Nyalain lagu dulu deh, buat nemenin kalian✌

Aletta diam memandang gatra yang duduk disamping tempat tidurnya. Sesekali ia menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh gatra. Masih seperti dulu. Baik dan tidak pernah melupakan perhatian kepadanya.

Ia tau, mungkin ia salah telah memutuskan hubungannya kepada gatra. Tetapi, apa hubungan akan berjalan lancar kalau hanya satu orang yang mempertahankannya?

Disini, Aletta bukan belajar menjadi egois. Tetapi ia juga memikirkan orang lain. Tidak hanya dirinya. Ia tidak ingin gatra menghabiskan waktu untuk dirinya yang tidak ingin menjalani ini.
Dilain sisi, ia sangat menyayangi dayat.

"Ta, jangan murung terus ya.." ucapnya menatap wajah sendu Aletta.

Kemana iren dan juga rio? Mereka tidak pergi setelah mengantarkan gatra kesini. Mereka duduk diluar sesekali melirik kedalam ruangan.

"Maaf gue gak bisa jadi dayat loe."

"Gue gak minta loe jadi dayat gatraa. Gue cuman mau loe jadi diri loe sendiri. Menyayangi seseorang bukan harus merubah diri kita, agar orang tersebut menyayangi kita."

"Gue tau ta. Sori.." ucapnya lirih

"Tetap jadi gatra yang gue kenal ya. Btw bentar lagi loe lulus. Semoga bisa masuk universitas yang loe mau ya."

"Makasih. Gue harap, loe juga gitu." Aletta mengangguk dan tersenyum "Apa dayat ada hubungin loe?"

Seketika Aletta diam. Dayat tidak ada menghubunginya. Apakah dayat sudah sampai? Apa dayat suka disana? Apa dayat menemukan teman atau bahkan sahabat disana?

"Belum."

"Dia pasti nanti hubungin loe kok. Sabar aja ya. Dia udah janji, pasti hubungin loe."

"Iyaa.."

"Ya udah. Kalau gitu, gue mau pulang dulu. Loe jangan lupa makan yang banyak. Biar tenaga loe balik. Terus banyak istirahat. Biar loe cepet masuk sekolah." Aletta mengangguk tersenyum "Gue yakin, temen-temen loe kangen sama loe."

"Iya. Gue janji bakalan sehat kaya dulu. Gue juga bosan gini terus."

Di balik tembok, iren dan rio hanya bersiku tatap. Mereka menunduk saat melihat ayah aletta dari kejauhan. Huh!! Apakah gatra akan diusir sama seperti dayat??

"Hai omm," sapa rio menyaliminya

"Temen aletta?" tanyanya ramah

"Iya. Saya rio dan ini.."

"Iren kan? Saya sudah tau." balasnya "Ya udah saya masuk ya.." ujarnya berlalu

"Yoo, matii." bisik iren menggenggam erat pergelangan tangan rio.

"Me too babe.." sahut rio

Aletta tersenyum saat gatra mengatakan kata untuk menyemangatinya. Kini gatra sudah siap menjenteng tasnya di bahu kirinya.

"Hai.."

"Ayah??" celetuk aletta lalu melirik kearah gatra yang tersenyum kepada ayahnya

"Hai om. Gatra.." ucapnya menyalimi ayah aletta

Aletta ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang