Part 41

2.6K 111 0
                                    

Happy Reading.

Kring Kringgg..

Alarm menyertai kamar Aletta. Kini Alarm sudah berbunyu sebanyak 4 kali. Hanya di abaikan dan kembali tidur. Dan kini matanya sedikit membuka, silau matahari sudah menembus tirainya. Sontak saja ia membuka matanya lebar.

"ASTAGAA!!!" Serunya yang langsung bangun dan beranjak kekamar mandi. Jam sudah menunjukkan pukul  7. Ia tahu, bahwa ia pasti sudah telat kali ini. Sedangkan gerbang sekolah akan ditutup dalam sepuluh menit lagi.

Kini ia sudah selesai mandi, segera bergegas dan memakai seragam sekolahnya. Matanya melotot menatap jam yang sudah menunjukkan pukul 7 lewat sepuluh menit. Ia hanya menggerutu kesal. Sudah pasti ia terlambat. Dirumah hanya ada bi siti dan tentu saja kakak dan ayahnya sudah tidak ada dirumah.

Ting ting

Ponselnya berbunyi. Ia memutar matanya menatap ponsel yang berada diatas kasurnya. Menghempaskan badannya diatas kasur.

Irena

Irena : Woi letta? gak masuk lo?
Irena : Ta lo gak papa kan?

Aletta : Iya gak apa-apa kok ren..
Aletta : Gue gak masuk deh hari ini, kesingangan gue..

Irena : Kemana aja lo sampe kesiangan?

Aletta : Nonton drakor gue tadi malam

Irena : Sampe jamberapa gile?

Aletta : Setengah 3 subuh ren hehe..

Irena : -_-

Aletta : Heheh piss✌
Aletta : Kalo ada tugas, kasi tau gue yaa

Irena : Hm hm hmmm

Aletta hanya menghembuskan nafasnya gusar. Yang benar saja, ia begadang menonton drakor hingga jam 3 subuh. Dengan alasan, kepo terhadap alurnya.
Kini ia kembali mengganti seragamnya dengan baju kaos biasa. Keluar dari kamar dan menuruni anak tangga.

Telingannya mendengar suara bi siti yang bernyanyi sambil menyiram tanaman depan. Melangkahkan kaki menuju ke meja makan. Menuang susu dan menyantap roti tawar.
Bukan tidak ada masakkan disana, hanya saja untuk pagi ini ia tidak mood untuk menyantap makanan berat.

"Non libur ya?" tanya bi siti yang kini sudah berada didekatnya.

"Enggak bi." sahutnya sambil mengunyah roti tersebut. "Kesiangan letta." sambungnya.

"Lah? Bibi kira libur. Kakak sama ayah juga ngiranya gitu."

Aletta hanya tersenyum tipis. Ia beranjak dari duduknya menuju ruang tamu. Menyalakan tv dan mulai menonton serial pagi ini. Sungguh bosan. Lebih bosan dibandingkan mendengarkan penjelasan pak Joko.

Iapun kembali mengambil ponselnya dan mulai mengscroll layar tersebut. Berniat mencari nama reyhan disana.

Tutttt...

Belum ada sahutan disana. Ia kembali menelpon namun sama. Tetap tidak ada jawaban.

Tingg..

Aletta ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang