♡♡♡♡
Kini jam sudah menunjukkan pukul 9 lewat. Aletta berjalan dengan cepat untuk menuju keruangan kesenian untuk ikut rapat.
Saat sudah dekat dengan ruangan kesenian, letta melihat siswa-siswa telah bubar dari rapat tersebut. Iapun merasa sangat takut akan dio yang akan memarahinya."Duhh mati gue. Kak dio pasti marah nih." Ucapnya dengan langkah yang pelan memasukki ruangan kesenian.
"Kak dio.."
"Letta, loe kemana aja? Harusnya loe yang siapin buat rapat kan."
"Iya sori kak, sori. Aku telat, tapi tadi aku udah minta billa buat siapin semuanya kok kak. Sorii.."
"Loe telat atau nemanin dayat buat cari buku diperpustakaan?!" Tanya dio yang membuat aletta hanya terdiam.
"Loe mau aja nemenin dia. Kaya babu aja loe."
"Loe yang jadiin dia babu." Sambung dayat dengan lancang
"Dayat? Uday yat..,"
"Maaf kak..,"
"Wakil loe mana? Anggota loe yang lain mana? Kenapa loe cuman suruh letta aja yang kemana-mana? Emang cuman letta aja apa anggota loe? Kenapa loe cuman suruh dia yang siapin keperluan rapat?" Tanya dayat yang terlihat tegas namun tetap dengan nada dinginnya.
"Hubungan loe apa buat ikut campur disini? Apa karena dia tetangga deket loe? Jadi harus loe lindungin?"
"Gue kira sifat loe yang dulu itu udah hilang, ternyata masih."
"Dayat udahh." Ucap Aletta memcoba meminta dayat untuk diam.
"Let, mending loe kekelas. Daripada disini cuman jadi babu." Ucap dayat sambil menarik tangan letta untuk segera pergi dari ruang kesenian.
♡♡♡♡
Kini Dayat dan juga Aletta sudah berada ditaman belakanh sekolah. Aletta sangat bingung dengan sifat dayat yang selalu saja membuatnya bertanya-tanya untuk beberapa hari ini.
Tidak ada sedikit ucapan yang keluar dari mulut dayat sejak tadi ia menariknya."Loe kenapa sih yat?"
"Apanya?"
"Sifat loe tu aneh tau gak?! Kadang-kadang loe cuek sama gue. Kadang-kadang loe care sama gue. Gak jelas."
"Teruss?!"
"Ya kenapa loe cari masalah lagi sama kak dio? Udah kemaren ada masalah sekarang ada masalah lagi. Kan salah gue yang enggak jalanin amanah kak dio buat siapin keperluan rapat."
"Harus loe? Yang lain? Loe mau jadi babu? Loe sadar gak, kalau yang lain itu gak ada disuruh-suruh sama dia. Sedangkan loe? Selalu bukan? Mungkin ini alasan dia nerima cepat anggota baru. Karna dia mau cari babu baru."
"Wow!! Baru kali ini gue denger loe marah-marah ke gue sepanjang ini."
"Terus?!"
"Ya terus buat apa loe marah kalau dia jadiin gue babu?"
"Ya karna loe temen gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta ✔ [ COMPLETE ]
Teen FictionSebuah buku yang berwarna, dengan pulpen disana, menjadi tempat dimana ia menuliskan semua keluh kesah, resah, bahagia dan sebagainya. Buku yang hanya dapat ia percaya untuk menjadi tempat curahan isi hati selain seorang sahabat. 'Aletta Octaviana n...