[ Six : Bulan Bahasa ]

682 55 1
                                    

Apa bener kalo kita makan semangka terus bijinya ketelen nanti bisa tumbuh lewat kepala kita?" tanya Reza kepada ketiga temannya yang masih khusyuk makan buah semangka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apa bener kalo kita makan semangka terus bijinya ketelen nanti bisa tumbuh lewat kepala kita?" tanya Reza kepada ketiga temannya yang masih khusyuk makan buah semangka.

"Kalo pernyataan itu bener Ja, biji semangkanya bakal gue telenin semua, biar kepala gue jadi perkebunan semangka. Nanti kalo musim panen kan, gue pasti dapet banyak pulus," sahut Adib sambil mengambil cengengesan.

Pito melirik Reza dan Adib bergantian. Lalu melirik Elka yang masih fokus membuangi biji semangka dari buahnya.

"Apa bener kalo ayam jago nggak bertelur itu tandanya mandul?"

"Apa bener orang yang namanya Slamet kalo pergi ke Inggris berubah nama jadi congratulations?"

"Apa bener kalo—ANJIR APAAN NIH?!?" teriak Reza ketika sebuah biji semangka baru saja mendarat di dahinya.

Elka cekikikan melihat pelurunya berhasil mendarat ke arah sasarannya.

"Pito nih pasti yang nylepet gue pake biji semangka!" tuduh Eja yang langsung direspon pelototan mata oleh Pito.

"Enak aja gue, tuh si tuan putri yang dari tadi cekikikan kayak kuntilanak depan rumah lo!" ujar Pito tak terima.

Elka mendongakkan kepalanya menghadap ketiga kawannya. "Ada apa ya ini ribut-ribut?" tanya Elka dengan suara yang dikalem-kalemkan.

"Ck! Emang dasar ular berbisa nih gini. Gampang banget berubah wujud." Pito memutar bola matanya melihat tingkah Elka yang tiba-tiba berubah kalem kayak putri keraton.

Kondisi kelas yang tadinya ribut mendadak hening. Damar dan Viola ternyata pelaku yang menyebabkan kelas ini menjadi diam.

"Minta perhatiannya sebentar. Gue sama Vio dan MPK kelas lain baru aja technical meeting sama anak osis perihal event di bulan bahasa ini. Ada lima lomba nantinya, semua kelas diwajibkan mengirimkan perwakilannya dalam setiap lomba. Dan akan dikenakan pinalti apabila ada kelas yang tidak mengirimkan perwakilannya," ucap Damar lugas.

"Lombanya apa aja nih?"

"Lombanya ada story telling, speech contest, lomba membuat cerpen, terus lomba baca puisi dan yang terakhir masih rahasia," jelas Viola.

"Speech contest nya pake bahasa inggris?" tanya Karel.

"Ya iyalah namanya speech contest pake bahasa inggris, kalo pake bahasa jawa namanya bukan speech contest tapi balapan ndremimil, gimana sih! Gitu aja nanya," cerocos Elka yang langsung dapat delikan mata dari Karel.

Damar menghembuskan nafasnya pelan. Belum juga apa-apa, baru mulai. Udah pada tarik urat gini. Orang cakep harus sabar.

"Ada yang mau sukarelawan ngajuin diri ngewakilin kelas? Sampe saat ini kita butuh empat anak, nggak harus pinter yang penting percaya diri dan berani tampil di depan umum."

SKETCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang