[ Sixteen : Jalan-jalan ]

487 47 1
                                    

"Ya Gusti! Itu lipsticknya Ante Rintik, Hana!" Elka yang baru saja membereskan piring kotor bekas makan siang mereka bertiga harus dikejutkan dengan aksi Hana yang sedang coret-coret buku gambar menggunakan lipstick yang kemaren ia ambil diem-diem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya Gusti! Itu lipsticknya Ante Rintik, Hana!" Elka yang baru saja membereskan piring kotor bekas makan siang mereka bertiga harus dikejutkan dengan aksi Hana yang sedang coret-coret buku gambar menggunakan lipstick yang kemaren ia ambil diem-diem dari meja rias kakaknya.

"Warna merah punya Hana hilang, Ante. Kata Abang Rama bisa kok pake ini. Terus Hana coba dan emang bisa."

'Bisa iya bisa mewarnai pake lipstick, tapi kannnnn harga satu lipstick sama satu pak pensil warna aja masih mahalan satu lipstick bocah. Ini gue harus gantiin lipstick pake apa coba? Duit jajan gue masih dipotong sama Tuan Muda Alendra!' ucap Elka dalam hati. Kepalanya sedikit migrain melihat kelakuan dua bocah yang lagi lomba mewarnai di kamar Elka sambil balapan nyerocos. Jadi setelah Karel dkk pulang sekitar jam sepuluhan tadi tak selang lama kemudian Sela —Kakak sepupu Elka, datang sambil bawa dua anaknya buat dititipin di tempat Elka.

"Jangan pake lipstick ya? Nanti Hana di marahin sama Ante Rintik mau?"

Hana menggeleng polos. "Tapi kata Abang nggak apa-apa. Maaf ya Ante?"

Elka melirik Rama sebentar. Lalu kembali mengalihkan pandangannya ke bocah tiga tahun berkuncir dua itu. "Udah asar, mandi dulu yuk?!"

"Nggak mau, mandi aja sana sendiri!"

"Abang beneran nggak mau mandi? Ante sama Adek mau jalan-jalan lho?"

"Palingan ke Indojuli beli marshmallow kesukaan kalian berdua."

Elka hampir saja mendelikan matanya. Ini bocah peka amat perasaan!

"Ya udah kalau nggak mau ikut. Biar Abang ditinggal sendirian disini." Elka berjalan sambil menggandeng Hana menuju kamar mandi.

Selang beberapa menit...

"Katanya nggak mau ikut?" tanya Elka pada Rama yang tiba-tiba masuk ke kamar mandi.

"Siapa bilang aku mau mandi aku cuman mau—"

"ASTAGA! RAMADHANI REYHANDRA AWAS YA KAMU!"

Rama hanya cengengesan sambil lari pontang panting ke luar kamar mandi setelah berhasil menyemprotkan shower ke arah Elka. "Tunggu bentar ya, Dek? Ante nangkep Abang dulu sebentar."

"Adek mainan busa aja boleh kan?"

Elka mengangguk kemudian berjalan cepat menuju anak laki-laki yang sedang menyusun bantal jadi benteng pertahanan di atas ranjangnya.

"KENA KAMU!"

"NOOOOO! AKU NGGAK MAU MANDI. UDAH PERNAH! BOSEN MANDI TERUS!" Elka tetap membopong bocah berusia empat tahun ini ke dalam kamar mandi.

"Abang sini mainan busa seru!" Hana masih anteng bermain busa di dalam bathtub.
Elka menanggalkan satu persatu pakaian Rama dengan penuh perjuangan. Bocah ini masih aja kekeuh nggak mau mandi.

SKETCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang