third chalk

576 137 24
                                    

FELIX yang baru menginjakkan kakinya di koridor harus menghela napas pelan kala mendapati tidak ada sedikit pun celah untuk lalu lalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FELIX yang baru menginjakkan kakinya di koridor harus menghela napas pelan kala mendapati tidak ada sedikit pun celah untuk lalu lalang. hari masih pagi, namun sekolah sudah ramai seperti saat bel istirahat berbunyi. terutama di sekitar papan pengumuman.

satu-dua saling dorong demi bisa membaca plakat baru yang tertempel. tiga-empat saling bergumam tidak menyangka. hampir semua siswa yang selesai melihat plakat tersebut keluar dari kerumunan dengan wajah pucat seolah habis melihat makhluk halus, sebagian lagi bahkan menangis, terutama para gadis.

awalnya, felix pikir, mereka masih bersedih perihal menghilangnya siyeon. namun, pikiran itu hilang terbawa angin ketika felix melihat salah satu gadis di kelasnya menangis seraya menggeleng-gelengkan kepala―seolah tidak percaya akan apa yang baru ia baca.

bermodalkan rasa penasaran, felix menerobos kerumunan siswa demi mendapat posisi terdekat dengan plakat baru di papan pengumuman. usahanya terhenti ketika tidak sengaja pemuda dengan postur tinggi di depannya berbalik.

keduanya sama-sama terkejut. terlebih felix.

"kau 'kan yang melakukannya?" bisik seungmin di tengah kerumunan siswa yang syok setelah membaca plakat.

felix tidak bisa menjawab perkataan seungmin. selain karena tidak mengerti, ia juga harus melihat plakat baru yang membuat banyak siswa menitikkan bulir bening.

"minggir."

keramik yang felix pijak seakan bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keramik yang felix pijak seakan bergetar. tirai bumi berwarna biru cerah yang menggantung indah di atas sana seolah runtuh. menghantam tubuh felix yang membatu. salah satu siswa di sekolah baru saja kehilangan nyawanya. entah kapan karena pihak sekolah tidak menuliskan detailnya.

felix ditarik keluar dari kerumunan. pergelangan tangannya digenggam kuat oleh seungmin―takut felix melarikan diri dari rentetan pertanyaan yang siap seungmin luncurkan. seungmin membawa felix ke tangga dekat perpustakaan. yang ditarik hanya bisa pasrah, tatapannya kosong ke depan. nyawanya seakan ikut melayang bersama nyawa chaewon.

fall on meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang