Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KAU punya otak yang masih sehat, felix. kenapa tidak digunakan dengan baik?"
"yang kukatakan beberapa hari kemarin kau ingat tidak?"
"atau malah tidak didengar sama sekali?"
waktu menunjukkan pukul dua siang lebih dua puluh lima menit, dan di sinilah felix sekarang. di dalam kelas, berdua dengan seungmin. dimarahi habis-habisan karena berucap asal―yang akan menjadi kenyataan beberapa saat lagi―kepada hyunjoon.
seungmin sama sekali tidak meninggikan nada bicaranya, namun tiap kata yang keluar dari bibir tipisnya mampu menyengap felix. secara tidak langsung, ia pun mengingatkan felix pada kenyataan. atas dua kejadian tidak terlupakan yang sudah terjadi.
napas seungmin berembus tidak teratur. berulang kali ia harus menarik unsur kimia gratis yang disediakan oleh bumi. pemuda di hadapannya ini bahkan tidak mampu menjawab segala pertanyaan mudah untuknya. jauh berbeda dengan dirinya beberapa jam yang lalu, seolah menjadi orang paling hebat karena menang adu mulut dengan hyunjoon.
"selamat. plakat baru akan debut di papan pengumuman esok hari." seungmin bertepuk tangan disertai senyum kecil, tampak mengejek walau sebenarnya tidak.
beberapa detik kemudian, akhirnya felix memberanikan diri untuk bersuara.
"kau yang siapa, berani menyumpahi orang kemudian benar-benar terjadi," balas seungmin cepat. otaknya seperti sudah dirancang untuk menyangkal.
tembok keberanian yang susah payah felix bangun hancur begitu saja. buldoser seungmin yang melakukannya.
"tidak akan kejadian!" meski nyalinya menciut, felix tetap tidak bisa berdiam diri ketika lagi-lagi seungmin menyudutkannya sampai ke ujung, bersiap jatuh dari ketinggian sekian meter menuju lubang dalam nan gelap bernama gamang. hanya dari kata-kata saja, felix sudah meretek setengah mati.
alih-alih menjawab, seungmin membawa tubuhnya menjauh dari felix. sampai tubuh tinggi itu melewati sengkang pintu dan hilang ditelan dinding tebal bercat putih. membiarkan pertanyaan felix mengambang, layaknya guguran daun di atas sungai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.