Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KALI ini, shuhua tidak lagi menggunakan gelang hitam ketat. ia membiarkan pergelangan tangan kirinya terekspos, membuatnya merasa lebih nyaman dari beberapa hari yang lalu. meski ditatap ngeri oleh satu-dua siswa, tidak apa. yang penting ia nyaman. bekas luka yang sudah mengering tertiup angin seiring dirinya meniti koridor.
tidak ada yang berbeda dari shuhua.
ia masih seorang gadis irit senyum yang tampak keren karena senang memutar-mutar pulpen di kelas. shuhua masih seorang gadis yang lebih senang mengikat rambutnya tinggi-tinggi. masih seorang gadis dengan sejuta misteri karena ia berkeliaran tanpa teman, juga tidak mengikuti organisasi apa pun.
hanya saja seluruh warga sekolah sudah mengetahui rahasia besarnya. rahasia gelap yang ia pendam seorang diri. ia senang menyakiti dirinya sendiri.
keberuntungan tidak memilihnya. karena hal itu, pandangan orang-orang yang menganggap felix 'pelakunya' kini beralih pada shuhua.
prinsip hidup yang simpel. sekali kau terbebas, kau akan bertemu masalah lain yang lebih beringas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
entah dorongan dari mana, dua insan berbeda jenis kelamin ini berjalan beriringan. melewati tatapan tajam dari satu-dua siswa. yang satu tenang-tenang saja, tapi satunya lagi gugup setengah mati.
"kita bicara di mana?" tanya si gadis.
felix menelan ludah. mulutnya terbuka sedikit namun tidak mampu mengucap kata. ia lupa apa fungsi mulut, pun bagaimana cara menggunakannya.
"a―perpus―t-takaan?"
si gadis mengernyit kala mendengar jawaban felix. terdengar aneh namun cukup untuk dimengerti. "ide bagus."
lelah menyamai langkah felix yang lambat, ia mendahului. mau tidak mau, felix mempercepat tungkainya untuk bergerak. menyusul shuhua yang berjalan arogan dengan rambut ekor kuda melambai-lambai. di saat dirinya kesulitan mengatasi seluruh tatapan tajam yang mengikuti, shuhua justru menikmatinya.