"Aku datang membawa penawaran"
Terdengar suara tawa mencemooh ketika Zico mengucapkan kata tersebut. Dua pasang mata menatap kearah Zico dengan tajam dan itu membuatnya merasa terintimidasi.
"Bawa kemari penawaranmu" ucap sebuah suara yang terdengar dingin.
Zico membawa tubuh Jisoo kearah dua pria yang sedang duduk santai dengan segelas wine ditangan mereka. Jisoo menatap kearah Zico meminta sebuah penjelasan tentang apa yang sedang terjadi. Namun tatapannya tak dihiraukan oleh Zico.
Tatapan dua pria di depan Jisoo membuat gadis cantik tersebut merasa risih. Tatapan dua orang pria tersebut seolah menelanjanginya.
"Cukup bagus. Aku ambil penawaranmu dan kau bisa tinggalkan tempat ini sekarang juga"
Dengan keberanian yang terkumpul, Jisoo memberanikan diri mengeluarkan suaranya. "Apa maksud semua ini?"
Suara tawa dua pria yang tak berhenti menatap tubuh Jisoo itupun menggema didalam ruangan.
"Apa pria ini tak memberitahumu jika dia telah menjual dirimu kepada kami untuk melunasi hutangnya?" Jawab pria yang terlihat lebih pucat dengan tawa lebar diwajahnya.
"Oppa? Dia berbohongkan?" Mata Jisoo mulai berkaca-kaca. Suaranya sedikit bergetar.
"Mianhae Jisoo-ya"
Air mata Jisoo lolos dengan mulus ketika mendengar jawaban dari pria yang dia sayangi dan dia percaya.
"Brengsek!! Apa yang kau lakukan kepadaku? Kau pikir kau siapa bisa menjadikanku jaminan untuk hutang-hutangmu huh?!! Kau benar-benar pria sialan!!"
Zico terlihat kaget dengan apa yang dia lihat dan dia dengar. Keterkejutan yang dialami Zico juga dialami oleh dua pria yang terlihat menikmati pertunjukan didepannya. Jisoo yang selama ini terlihat manis kini berubah menjadi seekor singa betina yang sedang mengaum.
"Maafkan aku Jisoo-ya" Zico tak berani menatap kearah Jisoo.
Jisoo menampar dengan keras pipi Zico sebelum dirinya berusaha keluar dari ruangan tersebut. Namun usaha Jisoo untuk keluar berakhir dengan sia-sia. Sebelum dirinya berhasil keluar dari dalam ruangan. Terlihat dua orang berbadan kekar menahan tubuh Jisoo.
"Keluarlah kau dari sini. Gadis ini milik kita sekarang"
Mata Jisoo melebar sempurna ketika mendengar ucapan dari pria yamg terlihat lebih tua dari pria pucat disebelahnya.
Zico melangkah pergi meninggalkan ruangan tersebut. Sedangkan Jisoo tertahan didalam ruangan dengan kedua tangannya yang dipegang erat oleh dua orang berbadan kekar.
"Bawa dia kemari"
"Baik tuan Lee"
Jisoo tak berusaha untuk meronta karena dia tahu benar usahanya pasti akan berakhir sia-sia.
"Kalian bisa pergi sekarang"
"Baik tuan Oh"
Jisoo menatap jijik kearah dua pria yang berada didepannya. Sedangkan kedua pria tersebut hanya tersenyum seolah menikmati apa yang dia lihat saat ini.
"Jadi apa mau kalian sekarang? Menjadikanku wanita penghibur? Aku bisa melaporkan kalian!" Tanpa rasa ragu dan takut Jisoo menantang kedua pria dewasa didepannya. Namun cuitan Jisoo hanya ditanggapi tawa geli dari dua pria didepannya.
"Bukankah dia terlihat sedikit liar Sehun-ah?"
Pria pucat dan jakun yang saat ini sedang menuang wine ke gelasnya hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan pria bermata panda.
"Kau benar Seungri kita harus menjinakannya terlebih dahulu"
Pria pucat bernama Sehun tersebut memberikan segelas wine kepada pria bermata panda bernama Seungri untuk merayakan malam yang indah bagi mereka saat ini.
Sehun berdiri dengan segelas wine ditangannya. Berjalan mendekat kearah Jisoo. Berbisik ditelinga Jisoo dengan cara yang intim.
"Jaga jarakmu tuan!" Jisoo mendorong tubuh Sehun. Dirinya mengambil langkah mundur sebelum akhirnya tubuhnya membentur dada bidang milik Seungri.
"Slow down candy. Kita bisa memulainya dengan pemanasan. Mau menari denganku?" Tawar Seungri yang kini menahan pinggang Jisoo.
"Lepaskan tanganmu dari tubuhku!"
Seungri terlihat tak suka akan ucapan kasar Jisoo. Diraihnya dagu Jisoo dan mencium bibir Jisoo dengan dalam dan penuh hasrat sebelum akhirnya melepaskan tautan bibirnya.
"Bersikaplah sopan atau kita akan menghukummu candy" Suara bisikan dingin Sehun membuat Jisoo meremang. Tangan kekar Sehun kini membelai punggung gadis cantik tersebut. Berdiri diantara kedua pria tampan yang memiliki tatapan pemburu membuat kaki Jisoo gemetar.
"Mulai saat ini kau akan tinggal bersama kita" kini giliran suara Seungri yang mengalun di gendang telinga Jisoo.
✖✖✖
Gahhhhhhh!!!
Help me from my pervertness!!!
Bonus up for you my luvly
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE
FanfictionShould I draw the image of your sleeping Don't be shy anymore, You're already mine Even if it's not clear it's that way to me You're perfect