"Kim Taehyung"
Gumaman pelan yang keluar dari bibir mungil Jisoo mampu di dengar oleh telinga Taehyung. Pria tampan tersebut menyunggingkan bibirnya ketika namanya terucap dari bibir gadis didepannya. Sudah lama dirinya tak mendengar namanya terucap dengan merdunya.
"Cara menyapa gadis Seoul memang berbeda. Bukankah seperti itu my little pet" sindir Taehyung. Meskipun dirinya merasakan sorot mata ketidak sukaan yang terpancar dari iris Jisoo namun dia tak merasa terusik akan hal itu. Karena tujuannya memang mengusik kehidupan Jisoo.
"Oh Sehun sialan! Kau bahkan tak datang disaat aku sangat membutuhkanmu. Persetan dengan keajaiban" geram Jisoo dalam hatinya. Yang sekarang dia lakukan hanyalah mencari ide agar bisa terlepas dari Taehyung. Pria yang menjadi alasannya untuk pergi meninggalkan kampung halamannya.
"Ok. Sekarang apa maumu. Oppa?" Tanya Jisoo frustasi ketika otaknya tak menemukan cara kabur dari pria yang lebih tua darinya tersebut.
"Kau! Aku ingin mengulang kembali masa lalu kita yang indah" jawab Taehyung dengan penekanan di awal kalimatnya. Taehyung mengamati respon yang diberikan Jisoo terhadap jawabannya.
"Perkenalkan aku adalah masa depan Kim Jisoo"
Sebuah suara menginterupsi diantara Jisoo dan Taehyung. Tatapan marah terpancar dari Taehyung ketika seseorang berani mengganggu pertemuannya dengan Jisoo.
"Sehun!" gumam Jisoo terkejut ketika sosok pria tinggi berkulit putih dan berparas tampan tiba-tiba berada diantara dirinya dan Taehyung.
Sehun merangkul pundak Jisoo secara posesif. Seperti ingin menunjukkan kepemilikannya akan gadis yang jauh lebih muda darinya. Sehun hanya menatap dingin Taehyung yang masih menatapnya tak suka.
"Jisoo telah terlebih dahulu menjadi milikku dude" ucap Taehyung yang mencoba memprovokasi Sehun.
"Namun sekarang dan selamanya Jisoo adalah milikku dan akan terus bersamaku" jawab Sehun. Tak ada emosi yang ditunjukkan oleh Sehun dan itu cukup membuat Taehyung terusik.
"Yang aku maksud adalah akulah yang memilikinya pertama kali. Sebagai seorang pria kau tak mungkin tak paham akan maksudku"
Sebuah senyuman mengejek terukir di bibir Taehyung. Dia dapat merasakan tegangan amarah yang terpancar dari tubuh Sehun. Pria yang selalu bersikap dingin kini mulai terusik akan pernyataan tak jelas dari seseorang yang tak dia kenal.
"Kau juga tahu bagaimana liarnya dia ketika diatas ranjang bukan? Haruskah kita bermain bertiga?"
Sehun sudah tak kuasa lagi menahan amarahnya. Dia merasa terusik jika seseorang merendahkan Jisoo. Kepalan Sehun semakin mengerat dan membuat buku tangannya memutih. Hampir saja Sehun melayangkan pukulannya jika Jisoo tak menahannya.
"Apa yang kau lakukan Kim Jisoo" geram Sehun ketika Jisoo menahan tangannya agar tak memukul wajah pria menyebalkan dihadapannya. Jisoo hanya diam dengan tatapan memohon.
Sehun menggeram kesal dan menarik tangan Jisoo untuk mengikutinya ke dalam mobilnya yang terparkir sedikit jauh dari area sekolah. Jisoo hanya diam tanpa berani merontah. Dia mengikuti kemanapun Sehun membawanya. Bahkan rasa sakit cengkeraman Sehun di pergelangan tangganya tak dia rasakan.
"Siapa pria tadi?" Tanya Sehun begitu berada di dalam mobilnya.
Jisoo membuang muka ke arah jendela seolah menghindar akan tatapan dan pertanyaan Sehun. Dia takut jika harus menceritakan kepada orang lain. Dia juga malu jika orang lain tahu apa yang pernah dia alami di masa lalu.
"KIM JISOO" Suara Sehun meninggi penuh amarah. Dia tak suka jika seseorang memalingkan wajah ketika sedang berbicara.
Jisoo memejamkan matanya tak menghiraukan amukan Sehun. Hatinya sedang bergejolak. Pikirannya mendadak memikirkan banyak hal yang selama ini dia coba hilangkan. Sehun yang tak tahan akan sikap diam Jisoo menangkup kedua pipi gadis cantik tersebut dan mengunci tatapannya.
"Bisakah kita membahasnya lain waktu? Aku benar-benar lelah" pinta Jisoo dengan air mata yang kini menggenang di pelupuk matanya. Sehun yang melihat genangan air mata yang kini mengalir sedikit demi sedikit ke pipi Jisoo hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan sebelum akhirnya menghapus air mata Jisoo dan mengecup puncak kepala Jisoo.
Sehun mengendarai mobilnya dengan kecepatan pelan. Takut jika gadis yang berada di sampingnya terjaga dari tidurnya. Menangis mungkin membuat Jisoo merasa lelah hingga tak sadar kini dia telah berada di dunia mimpinya.
✖✖✖
See you next week!
Xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE
FanfictionShould I draw the image of your sleeping Don't be shy anymore, You're already mine Even if it's not clear it's that way to me You're perfect